Kamis, 23 Juni 2016

Hidari 6 Kesalahan Memberi Makanan Untuk Bayi

HINDARI 6 KESALAHAN MEMBERI MAKANAN UNTUK BAYI

Tak terasa si kecil sudah memasuki usia 6 bulan, ibu dan ayah harus mulai mempertimbangkan untuk memberikan makanan untuk bayi sebagai makanan pendamping ASI. Apa saja yang harus diperhatikan dalam memberikan makanan untuk bayi?

Kesalahan-kesalahan dalam memberi makanan untuk bayi:

1. Terlalu cepat memberikan makanan pendamping ASI
Masih banyak terjadi bayi dibawah usia 3 (tiga) bulan sudah diberikan makanan pendamping ASI, seperti pisang dan pepaya. Biasanya orangtua beranggapan karena bayi tidak cukup kenyang hanya dengan meminum ASI, juga dikarenakan dahulu ketika masih kecil, ayah atau bunda juga diberikan makanan pendamping ASI seperti pisang sejak usia 1 bulan dan sekarang terbukti baik-baik saja. Padahal memberikan makanan pendamping terlalu cepat dapat menyebabkan dampak negatif pada bayi, antara lain:

a. gangguan sistem serap makanan karena saluran pencernaan dan ginjal belum sempurna
b. bayi dapat tersedak, karena belum bisa mengunyah dan menelan dengan baik, Makanan tersebut dapat menutupi saluran pernafasan, hingga bayi menjadi kesulitan bernafas, yang dapat megakibatkan kematian
c. Invaginasi yaitu masuknya usus bagian atas ke dalam usus bagian bawah, yang menyebabkan perut bayi menjadi sakit terus menerus dan menjadi sulit makan, hal ini dibutuhkan pertolongan segera karena dapat menyebabkan kematian pada bayi.
d. Memberikan kontak kepada alergi menjadi lebih cepat juga, sehingga respon alergi pada bayi menjadi lebih sering.

2. Susu terus menerus
Sebaliknya ketika sudah saatnya untuk diberikan makanan pendamping ASI, tapi ayah atau bunda terus memberikannya dengan susu dengan alasan bayi tidak mau makan. Hal ini menyebabkan kecukupan gizi untuk bayi tidak dapat dipenuhi. Bayi juga harus mulai untuk belajar mengunyah dan menelan ketika memasuki usia 6 bulan.

3. Memberikan vitamin
Karena ingin bayi lahap makan, orangtua langsung memberikan vitamin pada si kecil. Orangtua harus mengerti pemberian vitamin memang tidak dilarang tapi hanya diberikan dalam kondisi tertentu, seperti baru sembuh dari sakit atau sedang dirawat di rumah sakit. Kebanyakan vitamin justru akan membuat bayi menjadi diare.

4. Memberikan telur mentah
Banyak keyakinan bahwa telur mentah akan memberikan daya tahan pada bayi. Padahal justru sebaliknya, karena bisa saja telur sudah terkontaminasi dengan virus.

5. Ketidakseimbangan Gizi
Karena si kecil sangat menyukai bubur, maka orangtua memberikan menu yang itu-itu terus tanpa variasi. Padahal keseimbangan antara karbohidrat, lemak, protein buah dan sayuran harus seimbang. Dan biarkan si kecul merasakan variasi makan sehingga dapat mengenal berbagai rasa dan tekstur makanan.

6. Tidak bersih
Hati-hati! Daya tahan tubuh bayi lebih rentan. Mereka memerlukan alat makan yang bersih sehingga saluran pencernaan bayi tidak terganggu. Bila kebersihan alat makanan untuk bayi tidak terjaga, besar kemungkinan bayi akan mudah terkena diare.

Memang diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam memperkenalkan dan memberikan makanan untuk bayi, apalagi kebiasaan bayi ‘melepeh‘ di awal perkenalannya dengan makanan padat. Hal ini sangat wajar, karena selama menyusus bayi mempunyai reflek ekstrusi, yaitu memasukkan dan menjulurkan lidahnya. Maka saat makanan diberikan bayi akan reflek menjulurkan lidahnya saat makanan berada di ujung lidahnya yang mengakibatkan makanan menjadi keluar. Padahal bayi berniat untuk menelannya dengan menjulurkan lidahnya menurut kebiasaannya menyusu. Dan keahliannya menelan akan semakin mahir dari waktu ke waktu.

sumber: http://id.theasianparent.com/

Makanan Sehat Tapi Tidak Baik Untuk Bayi

MAKANAN SEHAT TAPI TIDAK BAIK UNTUK DIKONSUMSI SI KECIL

Ada beberapa jenis makanan Si Kecil yang kerap dicap sebagai hidangan lezat bernutrisi, seperti susu dan sereal. Namun, tak selamanya jenis makanan ini sehat dan baik untuk buah hati Anda, terutama makanan dalam kemasan yang sudah ditambahkan gula dan garam. Berikut jenis makanan sehat yang perlu Anda waspadai dilansir dari foxnews.com.

1. SUSU
Anak-anak membutuhkan susu untuk menjaga kesehatan tulangnya. Namun tidak benar jika mereka membutuhkan lemak ekstra yang ada di dalam susu. Tak ada salahnya untuk memberikan susu rendah lemak yang juga tinggi akan kalsium, vitamin, dan mineral.

2. SEREAL
Menemukan sereal sehat sekarang ini sangatlah sulit. Karena banyak sereal yang sebenarnya hanya mengandung sedikit kandungan biji-bijian (seperti gandum) yang menyehatkan. Selain itu, sereal kemasan juga kerap mengandung gula tambahan. Sebelum membelinya, perhatikan daftar label nutrisi pada kemasan.

3. YOGHURT
Tahukah Anda bahwa yoghurt yang dijual di pasaran, sebagian besar mengandung banyak gula dan pewarna buatan. Sebaiknya berikan yoghurt yang rendah lemak atau bebas lemak, dengan rasa alami atau plain.

4. JUS BUAH
Jus buah mengandung banyak vitamin dan mineral. Sayangnya, tambahan gula di dalamnya justru dapat menjadi pemicu obesitas pada anak. Karena itulah, sebaiknya Anda memberikan buah segar yang mengandung lebih banyak serat, vitamin, dan mineral.

sumber: www.motherandbaby.co.id

Hidari 6 Kesalahan Memberi Makanan Untuk Bayi

HINDARI 6 KESALAHAN MEMBERI MAKANAN UNTUK BAYI

Tak terasa si kecil sudah memasuki usia 6 bulan, ibu dan ayah harus mulai mempertimbangkan untuk memberikan makanan untuk bayi sebagai makanan pendamping ASI. Apa saja yang harus diperhatikan dalam memberikan makanan untuk bayi?

Kesalahan-kesalahan dalam memberi makanan untuk bayi:

1. Terlalu cepat memberikan makanan pendamping ASI
Masih banyak terjadi bayi dibawah usia 3 (tiga) bulan sudah diberikan makanan pendamping ASI, seperti pisang dan pepaya. Biasanya orangtua beranggapan karena bayi tidak cukup kenyang hanya dengan meminum ASI, juga dikarenakan dahulu ketika masih kecil, ayah atau bunda juga diberikan makanan pendamping ASI seperti pisang sejak usia 1 bulan dan sekarang terbukti baik-baik saja. Padahal memberikan makanan pendamping terlalu cepat dapat menyebabkan dampak negatif pada bayi, antara lain:

a. gangguan sistem serap makanan karena saluran pencernaan dan ginjal belum sempurna
b. bayi dapat tersedak, karena belum bisa mengunyah dan menelan dengan baik, Makanan tersebut dapat menutupi saluran pernafasan, hingga bayi menjadi kesulitan bernafas, yang dapat megakibatkan kematian
c. Invaginasi yaitu masuknya usus bagian atas ke dalam usus bagian bawah, yang menyebabkan perut bayi menjadi sakit terus menerus dan menjadi sulit makan, hal ini dibutuhkan pertolongan segera karena dapat menyebabkan kematian pada bayi.
d. Memberikan kontak kepada alergi menjadi lebih cepat juga, sehingga respon alergi pada bayi menjadi lebih sering.

2. Susu terus menerus
Sebaliknya ketika sudah saatnya untuk diberikan makanan pendamping ASI, tapi ayah atau bunda terus memberikannya dengan susu dengan alasan bayi tidak mau makan. Hal ini menyebabkan kecukupan gizi untuk bayi tidak dapat dipenuhi. Bayi juga harus mulai untuk belajar mengunyah dan menelan ketika memasuki usia 6 bulan.

3. Memberikan vitamin
Karena ingin bayi lahap makan, orangtua langsung memberikan vitamin pada si kecil. Orangtua harus mengerti pemberian vitamin memang tidak dilarang tapi hanya diberikan dalam kondisi tertentu, seperti baru sembuh dari sakit atau sedang dirawat di rumah sakit. Kebanyakan vitamin justru akan membuat bayi menjadi diare.

4. Memberikan telur mentah
Banyak keyakinan bahwa telur mentah akan memberikan daya tahan pada bayi. Padahal justru sebaliknya, karena bisa saja telur sudah terkontaminasi dengan virus.

5. Ketidakseimbangan Gizi
Karena si kecil sangat menyukai bubur, maka orangtua memberikan menu yang itu-itu terus tanpa variasi. Padahal keseimbangan antara karbohidrat, lemak, protein buah dan sayuran harus seimbang. Dan biarkan si kecul merasakan variasi makan sehingga dapat mengenal berbagai rasa dan tekstur makanan.

6. Tidak bersih
Hati-hati! Daya tahan tubuh bayi lebih rentan. Mereka memerlukan alat makan yang bersih sehingga saluran pencernaan bayi tidak terganggu. Bila kebersihan alat makanan untuk bayi tidak terjaga, besar kemungkinan bayi akan mudah terkena diare.

Memang diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam memperkenalkan dan memberikan makanan untuk bayi, apalagi kebiasaan bayi ‘melepeh‘ di awal perkenalannya dengan makanan padat. Hal ini sangat wajar, karena selama menyusus bayi mempunyai reflek ekstrusi, yaitu memasukkan dan menjulurkan lidahnya. Maka saat makanan diberikan bayi akan reflek menjulurkan lidahnya saat makanan berada di ujung lidahnya yang mengakibatkan makanan menjadi keluar. Padahal bayi berniat untuk menelannya dengan menjulurkan lidahnya menurut kebiasaannya menyusu. Dan keahliannya menelan akan semakin mahir dari waktu ke waktu.

sumber: http://id.theasianparent.com/

8 Trik Ciptakan Happy Baby

CIPTAKAN HAPPY BABY

Anda boleh bangga, tiga minggu setelah melahirkan, Anda mulai mahir membedakan ‘irama’ tangis pertanda si kecil lapar, dan pertanda popoknya basah. Hari demi hari pun, kemampuan Anda sebagai orangtua baru terus meningkat. Anda pun semakin percaya diri. Namun tetap saja ada rasa cemas menyelinap di benak. Cukupkah makannya? Apakah tangisnya itu normal? Bahagiakah ia? Inilah beberapa hal yang bisa mencirikan bayi sehat ,dan bahagia lewat perilaku, temperamen, dan penampilannya.

1. SERING GANTI POPOK
Sebagai ibu baru, Anda mungkin merasa ASI tidak mencukupi kebutuhannya, apalagi ia sering menangis. Anda menduga ia kelaparan. Anda pun khawatir si kecil tidak tumbuh dan berkembang dengan baik. Ternyata, jika Anda sering mengganti popoknya, paling tidak 8 - 10 kali sehari, Anda tak perlu khawatir. Itu adalah pertanda yang baik jika kebutuhan makannya terpenuhi.

2. SENANG TERSENYUM & MENATAP
Senyum dan tertawa, menurut, Dr Caspar Addyman dari Birkbeck College London, Inggris yang melakukan riset tentang senyum dan tawa bayi, kedua hal tersebut merupakan alat komunikasi yang penting bagi bayi sebelum kemampuan bahasa mereka berkembang. Saatnya bagi Anda untuk sering mengajaknya bermain agar senyumnya berkembang beriringan dengan kemampuan bahasanya, karena ia sering mendengar Anda mengajaknya bicara.

3. TANGIS MEREDA OLEH SUARA
Menangis adalah alat komunikasi utama bayi di awal kehidupannya. Lewat itu ia mengungkapkan rasa ngantuk, lapar atau ingin ganti popoknya yang basah. Tangisnya akan reda jika Anda memenuhi kebutuhannya. “Saat ia menangis dan orangtua merespon tangisnya, bayi akan belajar bahwa Anda bisa membuatnya tenang,” kata Linda Gilkerson, Ph.D. Direktur The Irving B. Harris Infant Studies Program, Erikson University, Illionis, AS. Respon si kecil yang tenang itu juga sebagai tanda mulai terbangunnya hubungan yang baik antara si kecil dengan Anda.

4. SERING TAMPAK DIAM
Di minggu awal kelahirannya, aktivitas utama si kecil adalah minum susu dan tidur. Hampir setiap 2 jam sekali ia minum susu. Ia pun tidur 16 jam. Namun di usia 1 bulan, bayi mulai berkurang jam tidur. Saat bangun ia mulai ‘mengamati’ dan ia mulai fokus saat melihat sesuatu. Coba saja Anda menunjukkan mainan berwarna cerah di dekatnya. Anda akan melihat, benda itu mencuri perhatiannya. Jika ia sedang rewel, benda itu pun bisa membuatnya tenang. Di usia ini, si kecil sedang berusaha untuk mengamati sekelilingnya dan memproses semua informasi itu di benaknya.

5. TERTARIK DENGAN SUARA
Sebetulnya, sih, bayi sudah bisa mendengar sejak lahir, namun membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mendengar suara secara jelas. Suara AC yang berdesis, suara musik dari televisi atau yang terdengar saat melewati toko musik, cukup akan membuatnya mencari-cari datangnya suara. Suara itu juga membuatnya ‘terhibur’. Coba saja Anda membuat suara konyol, membunyikan bibir, membuat suara mobil atau motor menderu misalnya, bisa membuatnya tertawa. Semua reaksi yang ia berikan itu menandakan telinganya sehat dan pendengarannya baik.

6. TERPANA MELIHAT WARNA & BENTUK
Anda akan melihat pandangannya terpana dan tertuju kepada benda yang berputar-butar seperti kipas angin. Itu pertanda perkembangan padangannya telah mengalami kemajuan. Bayi baru mampu melihat secara jelas dalam rentang 8 – 12 inci, sama dengan jarak dari wajahnya saat menyusu ke wajah Anda. Beberapa riset menemukan, bayi lebih menyukai gambar wajah dibanding gambar yang lain. Di usia 2 bulan rata-rata bayi mulai senang melihat pola, warna cerah dan benda-benda yang berputar.

7. SEMAKIN KUAT
Di usia satu bulan, saat tidur tengkurap, Anda akan mulai melihat ia mencoba mengangkat kepala. Ia akan berusaha menggerak-gerakkan lehernya saat berada di gendongan Anda. Di usia 3 bulan, bayi semakin ahli dan senang menahan kepala, kemudian menggerakkan lehernya. Itu pertanda si kecil sedang melatih otot-ototnya. Mulailah memberinya waktu untuk tummy time, yang akan membantu mengembangkan perkembangan otot
termasuk kemampuannya berguling dan duduk. “Bayi yang tak memiliki cukup tummy time, cenderung telat berguling duduk dan merangkak dibanding normal,” kata Dr. Jennifer Shu, penulis buku Heading Home With Your New Born, bersama Dr. Laura Jana.

8. TENANG & TIDUR TERATUR
Anda mulai tidak lagi sering mendengar tangisnya. Ia kini ia mulai sering tampak tenang. Secara perlahan ia mulai pandai beradaptasi dengan lingkungan barunya di luar rahim. Tidurnya pun semakin nyenyak. Bahkan, beberapa bayi mulai memiliki jam tidur rutin di usia 4 bulan yang akan membuat Anda bisa merencanakan dan mengatur kegiatan. Anda bisa merencanakan me time untuk mengajak teman menonton film terbaru, dan mengunjungi restoran yang selama hamil tidak bisa Anda datangi. Namun, jika bayi usia 4 bulan masih makan dan tidur dalam jam yang tidak teratur, cobalah untuk mengatur ulang jadwal aktivitasnya sehari-hari.

sumber: www.ayahbunda.co.id

Rabu, 22 Juni 2016

Tepat Memilih Video Games Untuk Anak

TEPAT MEMILIH VIDEO GAMES UNTUK ANAK

Video game mampu menyihir anak hingga terlena dan lupa waktu. Namun sebenarnya, video games memiliki sisi baik dan buruk yang perlu menjadi catatan orangtua.

SISI POSITIF VIDEO GAMES

1. CERDAS BERBAHASA
Konsentrasi anak saat bermain game terjadi saat gelombang alfa pada otak berjalan aktif sehingga membuat informasi lebih mudah terserap. Akibatnya, perbendaharaan kata-kata yang ia tangkap dalam video games akan lebih mudah diingat oleh anak.

2. CERDAS SPASIAL
Kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk penalaran abstrak. Pada anak usia 3-4 tahun yang aktif menggunakan komputer disertai aktivitas pendukung lainnya akan memperoleh peningatan signifikan dalam berpikir abstrak serta mampu menyelesaikan masalah dengan strategi.

3. CERDAS LOGIKA DAN MATEMATIKA
Ada tiga hal yang anak pelajari saat bermain games, yaitu memecahkan masalah dan kemampuan untuk meresponnya, memahami pola permasalahan dan wawasan pengetahuannya berkembang. Saat bermain games anak akan diminta untuk mengikuti instruksi dan jalan cerita games serta menggunakan logika untuk menyelesaikan permainan. Video games juga mengajarkan anak konsep matematika, seperti puluhan, ratusan, ribuan. Dia juga belajar konsep operasional seperti penambahan, pengurangan, besar-kecil, serta kali lipat.

4. CERDAS MUSIK
Musik dan video games tidak pernah terpisahkan. Setiap games biasanya diiringi musik tertentu dengan ketukan yang memberi semangat. Untuk anak-anak yang memang punya bakat musik akan memperhatikan hal tersebut. Selain itu, saat bermain games biasanya ada bunyi-bunyian seperti “cring-cring” suara koin berjatuhan saat dapat poin, suara fanfare saat memenangkan satu level atau “tetot” saat ada yang salah. Bunyi-bunyian seperti ini mengajarkan anak tentang ekspresi!

5. CERDAS INTRAPERSONAL
Saat bermain video games jarang ada yang bisa langsung menyelesaikan semua level permainan dalam percobaan pertama. Biasanya semakin sulit level permainan, perlu beberapa kali mencoba sebelum akhirnya bisa naik ke level selanjutnya. Hal tersebut menumbuhkan perasaan kompetitif untuk terus bisa naik ke level permainan selanjutnya. Selain itu, anak jadi termotivasi untuk menyelesaikan tantangan games tersebut.

SISI NEGATIF VIDEO GAMES

1. MENURUNKAN CERDAS INTERPERSONAL
Video games bisa menghipnotis anak untuk mengacuhkan dunia sekitar jika sedang asyik bermain, padahal anak perlu bersosialisasi dengan orang lain.

2. MENURUNKAN CERDAS NATURALIS
Saat bermain games, mata anak terpaku pada layar monitor saja sehingga hanya berkutat di dalam rumah saja dan melewatkan pemandangan di luar rumah. Meski games yang dia mainkan menampilkan pemandangan alam, anak tidak merasakannya langsung. Dia tidak tahu seperti apa wangi bunga atau tekstur kulit pohon yang kasar.

3. MENURUNKAN CERDAS KINESTETIS
Terlalu banyak bermain video games anak bisa jadi pemalas karena terus duduk di depan layar monitor. Sebuah penelitian menemukan hubungan antara lamanya permainan video games bisa meningkatkan risiko anak obesitas.

PEMILIHAN VIDEO GAMES YANG TEPAT

Video game tidak semua buruk. Jika dimainkan secara proporsional, video games bukan barang berbahaya. Permainan ini malah memiliki sejumlah manfaat positif untuk mendukung proses tumbuh kembang anak. Yang berbahaya, banyak orangtua belum menyadari bahwa jika anak main games tanpa dikontrol, mereka terancam kecanduan.

Cukup banyak games bagus, yang bisa mengajarkan anak cara menyelesaikan masalah, memiliki strategi dalam bertindak, merencanakan tindakan dan melatih koordinasi mata-tangan. Setelah tahu bagaimana melindungi anak dari ancaman kecanduan games, sekarang, yuk, pilih games yang tepat!

1. Pilih yang sesuai dengan kemampuan anak, tahapan perkembangan, dan memiliki tingkatan permainan sehingga anak menguasai permainan secara bertahap, dari mudah hingga sulit.

2. Cari yang memberi anak kesempatan untuk membuat keputusan dan mengekspresikan kesukaannya. Misalnya, anak bisa menentukan bentuk, warna sampai pakaian yang dikenakan oleh karakter tokoh. Hal ini juga mengembangkan kemandirian dan kontrol diri.

3. Bisa dimainkan beberapa pemain sekaligus. Saat bermain bersama, ciptakan interaksi, misalnya dengan menanyakan apa yang ia pelajari dari permainan dan bagaimana perasaannya ketika menang atau kalah.

4. Tidak menampilkan kekerasan, baik tindakan atau perkataan, tidak menampilkan stereotipe terhadap golongan tertentu, misalnya penjahat selalu orang kulit hitam, dan lain-lain. Coba dulu suatu permainan sebelum memberinya pada anak.

sumber: www.ayahbunda.co.id

8 Kecerdasan Anak dan Cara Mengembangkannya

8 KECERDASAN ANAK DAN CARA MENGEMBANGKANNYA

Tidak ada anak yang bodoh. Setiap anak memiliki kepintarannya masing-masing. Seorang pakar pendidikan dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, Thomas Armstrong mengungkapkan, ada delapan jenis kecerdasan anak menurut teori Multiple Intelligences atau kecerdasan multipel.

Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh pakar pendidikan yang juga dari Universitas Havard, Howard Gardner. Howard membaginya menjadi delapan jenis kecerdasan anak, yaitu word smart (kecerdasan linguistik), number smart (kecerdasan logika atau matematis), self smart (kecerdasan intrapersonal), people smart (kecerdasan interpersonal), musik smart (kecerdasan musikal), picture smart(kecerdasan spasial), body smart (kecerdasan kinetik), dan nature smart(kecerdasan naturalis).

Thomas menjelaskan, setiap anak barangkali bisa memiliki delapan jenis kecerdasan ini. Hanya saja, ada anak yang hanya menonjol pada satu atau lebih jenis kecerdasan tersebut. Untuk itu, menurut Thomas, orangtua seharusnya mengenali jenis kecerdasan anak, kemudian membantu mengasah kecerdasannya.

“Dukunglah anak sesuai jenis kecerdasannya. Adanya minat, bisa membangun kompetensi anak kemudian hari,” kata Thomas dalam talkshow bertajuk Beda Anak Beda Pintar oleh S-26 Procal Gold Wyeth Nutrition di Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Thomas menegaskan, orangtua tidak bisa memaksa bakat yang dimiliki anak. Anak seharusnya didukung sesuai minatnya. Seperti apa 8 tipe kecerdasan anak ini? Berikut penjelasannya dan cara mengembangkannya.

1. Word smart (kecerdasan linguistik)

Jenis kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan anak dalam berbahasa baik dalam bentuk tulisan maupun saat berbicara. Kecerdasan linguistik dapat dilihat ketika anak suka membaca, cepat bisa mengeja kata dengan baik, suka menulis, suka berbicara, dan mendengarkan cerita.

Jika anak menunjukkan kesukaannya seperti ini, orangtua bisa memberikan buku-buku cerita, mainan huruf alphabet, kertas untuk menulis, atau mainan yang berkaitan dengan huruf dan kata-kata lainnya yang bisa menstimulasi kecerdasannya ini.

Orangtua juga bisa mendukung anak dengan sering mengajaknya bercerita, membaca bersama, membacakan dongeng, dan melakukan dialog berdua dengan anak.

2. Number smart (kecerdasan logika atau matematis)

Jenis kecerdasan ini bisa ditandai ketika anak tertarik dengan angka-angka, menyukai matematika, dan hal-hal yang berbau sains, maupun yang berhubungan dengan logika.

Untuk mengasah kemampuannya ini, berikan anak-anak alat berhitung yang menarik, benda-benda untuk dihitung, balok bertulisan angka-angka, puzzle, hingga timbangan untuk mengukur berat.

Orangtua bisa mengajak anak mengunjungi museum ilmu pengetahuan, mengajak anak bermain sambil menghitung, atau bermain monopoli.

3. Self smart (kecerdasan intrapersonal)

Anak dengan tipe kecerdasan ini cenderung lebih suka bermain sendiri. Namun, ia bisa mengatur emosi dengan baik. Anak ini biasanya memiliki ambisi dan sudah tahu ingin jadi apa saat besar nanti. Ia juga memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan bisa mengomunikasikan perasaannya dengan baik.
Jika si kecil menunjukkan tanda kecerdasan ini, berikan ia dukungan dengan menyediakan tempat yang nyaman untuk bermain sendiri, boneka, atau mainan untuk main peragaan. Orangtua bisa mengajak si kecil berbicara mengenai perasaannya dan menanyakan pendapat mereka tentang berbagai hal. Bisa juga dengan mengajak mereka melakukan aktivitas yang bersifat reflektif seperti yoga.

4. People smart (kecerdasan interpersonal)

Berbanding terbalik dengan self smart, anak yang memiliki tipe kecerdasan ini lebih suka bermain dengan banyak orang. Anak juga memiliki empati, mampu memahami perasaan orang lain, dan cenderng menonjol sehingga suka memimpin saat bermain.

Anak seperti ini sangat cocok diberikan kostum-kostum untuk bermain drama atau teater boneka. Orangtua bisa mengajak mereka bermain bersama di luar rumah atau sering mengajak si kecil datang ke acara keluarga untuk bersosialisasi.

5. Music smart (kecerdasan musikal)

Kecerdasan musikal barangkali salah satu tipe kecerdasan yang paling mudah dilihat oleh orangtua. Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan ini, antara lain suka bernyanyi, menggoyangkan badan atau berjoget ketika mendengar suara musik, suka mendengarkan musik, mengingat lagu, suka memukul-mukul seperti bermain drum, dan main piano.

Untuk mendukung minat anak di bidang musik, berikanlah ia alat musik seperti drum kecil, keyboard, piano, pianika, dan berbagai alat musik lainnya. Ajaklah si kecil bermain musik bersama, bernyanyi, mendengarkan musik, bahkan mengajaknya menonton konser musik anak-anak.

6. Pictue smart (kecerdasan spasial)

Anak yang memiliki kecerdasan ini biasanya terlihat dari kesukaannya menggambar, mencorat-coret kertas, mewarnai, suka berimajinasi, hingga suka bermain-main membangun sesuatu menggunaan balok.

Untuk anak ini, berikanlah buku gambar, perlengkapan untuk mewarnai seperti kuas dan cat air, dan kamera. Seringlah melakukan kegiatan menggambar bersama hingga mengunjungi museum seni.

7. Body Smart (kecerdasan kinetik)

Anak yang memiliki kecerdasan body smart sangat aktif, seperti suka berolahraga, menari, menyentuh berbagai benda dan mempelajarinya, atau membuat sesuatu dengan tangannya.

Untuk mendukung kecerdasannya, berikan anak mainan balok-balok kayu, kantong pasir agar ia bisa membuat suatu bangunan atau rumah-rumahan. Bisa juga memberikan anak tali untuk bermain lompat tali.

Anak seperti ini sangat senang diajak berolahtaga bersama keluarga, membuat prakarya, atau memonton pertunjukkan balet atau teater.

8. Nature smart (kecerdasan naturalis)

Anak-anak yang memiliki kecerdasan naturalis sangat suka bermain di alam. Anak ini juga menyukai binatang, memiliki kepedulian terhadap lingkungan, suka dengan tanaman.

Untuk mendukungnya, berikan anak binatang peliharaan, akuarium, sediakan kebun dan tanaman, hingga alat teropong untuk melihat burung-burung.

Anak seperti ini sangat suka diajak berjalan-jalan di alam bebas, pergi ke kebun binatang, dan melakukan kegiatan berkebun bersama sambil mengenal jenis tanaman dan hewan atau serangga yang ditemui.

Mendisiplinkan Anak dengan Tekhnik JAM DINDING dan BROKEN RECORD

MENDISIPLINKAN ANAK DENGAN 'TEKNIK JAM DINDING' & 'TEKNIK BROKEN RECORD'

(Diambil dari linimasa twitter @AnnaSurtiNina pada tanggal 7 Agustus 2012)

1. Beberapa hari yang lalu saya kultwit tentang ‪#‎teknikdisiplin‬, isinya adalah 'teknik kalender'. Terus saya gaptek untuk chirp itu hahaha. Lanjutin dulu aja ah..

2.Sekarang tentang 'teknik jam dinding'. Teknik ini cukup enak buat anak usia sekitar 1.5 tahun ke atas, yang udah maunya mandiri lah.

3. 'Teknik jam dinding' biasanya cocok buat meminta anak melakukan sesuatu dalam hitungan sekian menit / jam ke depan.

4. Contoh: minta anak beresin mainan, tentukan waktu main di luar rumah, kapan mulai belajar, akan segera pergi, waktu nunggu, dll.

5. Seperti 'teknik kalender', tentunya perlu dikenalkan dulu cara kerja jam. Akan lebih baik pake jam dengan jarum dibanding digital.

6. Jelasin dulu angka-angkanya, ajarin baca angka, boleh berdasarkan letak angka di jam (12 = atas) atau berdasarkan bentuk angkanya.

7. Jelasin juga gimana cara kerja jarum jam: jarum panjang berjalan lkebih cepet dibanding jarum pendek.

8. Biasanya untuk anak akan lebih mudah kalau pake jarum panjang, karena lebih cepet, hitungan menit aja. Ngajarin sabar itu bertahap kan.

9. Contoh: kapan mulai beresin mainan. Ketika mulai main, maka kasi tau anak sekarang jarum panjang lagi tunjuk angka berapa. Buat....

10. ...kesepakatan sampai jarum panjang di angka berapa anak bebas main, di angka berapa mulai beresin mainan. Beri tahu anak...

11. ...bahwa saat ini dia BEBAS bermain sampai jarum panjang di angka tersebut. Setiap 5 / 10 menit, ingatkan bahwa dia BEBAS main.

12. Kalau hampir waktunya, ingatkan anak bahwa 'jarum panjang hampir ke angka...' supaya dia siap mental untuk selesai. Ingatkan beberapa kali.

13. Ketika sudah beberapa menit sebelum waktu tersebut, duduklah di sebelahnya sambil ikut main, juga ingatkan sebentar lagi waktu beresin mainan.

14. Ketika waktunya tiba, lagi-lagi JREEEENNNG 'yuk kita beresin mainan, kan jarum panjang udah tunjuk angka...' Langsung dekatkan...

15. ...kotak mainan supaya mainan bisa segera dimasukkan ke sana. Temani ya, boleh juga dibantu dikit-dikit, tapi jangan banyak-banyak.

16. Anak protes? Ingatkan bahwa sudah waktu yang dijanjikan. Biasanya kalau ini dibiasakan dari sekitar usia 1.5 tahun, anak jadi lebih gampang diatur.

17. Kalau baru dibiasakan dari sekitar 4 tahunan, memang akan lebih sulit, tapi tetep bisa, asalkan orangtua lebih tegas, lebih sabar, lebih konsisten.

18. Penerapannya ke cara-cara lain yang di awal disebutin, udah bisa kan? Bikin suasana yang asyik, dijamin anaknya mau nurut.

19. Satu teknik lagi deh 'teknik kaset rusak'. Eh udah gak ada kaset ya? CD deh hihihi... *nawar*. Aslinya: 'broken record'

20. Ini cukup enak dilakukan untuk anak 4 tahun ke atas saat kita lagi gak ada energi untuk berdebat sementara anak terus usaha membangkang.

21. Broken record ini caranya adalah mengulang-ulang kalimat yang sama / mirip, apa pun yang dikatakan oleh anak.

22. Broken record cukup enak dilakukan ketika anak diminta tidur, beresin mainan, selesaikan makan, dll.

23. Caranya: tentukan kalimat positif apa yang mau diucapkan, ucapkan berulang dengan intonasi rendah tanpa marah, tak usah berdebat.

24. Contoh: Mama - Ayo tidur Nak. Anak - aku msh mau main. M - Ayo tidur. A - tp aku blm ngantuk. M - ayo tidur. dst.

25. Apa pun yang dikatakan anak, kita ulangi aja kata-kata kita. Ingat, intonasi terus rendah, jangan naik karena marah. Ketika udah dikatakan...

26. ...berulang kali biasanya anak sebel, jadi tau bahwa apa pun yang dia katakan, orangtuanya akan tetep konsisten, jadi dia akan nurut.

27. Perlu diwaspadai bahwa untuk teknik broken record, sebetulnya anak nurut agak terpaksa (tapi nurut!). Jadi gak usah terlalu sering...

28. ...kombinasikan dengan teknik-teknik lain, & kudu dinetralisir kekesalannya dengan komunikasi lembut penuh cinta setelahnya.

29. Teknik lain misalnya ‪#‎tokensystem‬, dulu pernah saya share *tapi belum di-
chirp hihihi* Masih ada lagi yang 'ignoring' dll. Banyak!

30. Yang baik sebetulnya pake senyum, bukan pake marah. Justru kalau pake marah, biasanya menggagalkan proses disiplin yang dibentuk.

31. Marah & hukuman adalah yang paling akhir dilakukan, ketika teknik-teknik lain tidak berhasil. Padahal teknik-teknik lain dilakukan dengan perlahan kan.

32. Jadi emang intinya sih SABAR *nyengir lebar banget*. Gak ada yang bisa instan kalau mendidik anak, semua ada prosesnya.

33. Jika kita tau berbagai teknik, maka bisa kayak saya (tapi jangan jadiin saya idola ya hihihi), sampe anak 4 tahun, gak pernah marah tapi anak nurut.

34. Setelah anak sekitar 4 tahun, emang anaknya udah badung, perkembangannya emang gitu, jadi marah bisa jadi 1 strategi tepat, tapi tidak sebelumnya.

35. Itu dulu ya sharingnya tentang #teknikdisiplin. Moga-moga berguna.

Biarkan Anak Menanggung Konsekuensi Perbuatannya

BIARKAN ANAK MENANGGUNG KONSEKUENSI PERBUATANNYA

“Bermain air basah, bermain api hangus.” Masih ingatkah pada pepatah lama ini? Benar, tiap perbuatan manusia memang selalu diikuti akibat. Datang terlambat di kantor ditegur. Telat bayar tagihan kartu kredit didenda. Kadang kita berusaha tidak peduli. Tapi setelah satu-dua kali terantuk akibat – apalagi kalau akibatnya berat – biasanya kita jera.

Hal serupa berlaku di dunia anak-anak. Tulisan ini membahas bagaimana membuat anak mengambil pelajaran dari konsekuensi perbuatannya. Ada dua jenis konsekuensi tiap perbuatan: alamiah dan logis.

A. KONSEKUENSI ALAMIAH

Konsekuensi alamiah – biasanya berupa akibat langsung suatu perbuatan – biasanya sanggup diterima anak serta tidak membahayakan fisik atau perasaannya. Misalnya, tidak mau makan bikin anak lapar. Tidak hati-hati memanjat bisa jatuh. Bangun kesiangan akibatnya terlambat ke sekolah.

Orangtua kerap tak tega membiarkan anak menanggung konsekuensi alamiah ini karena belenggu belief: kalau tidak makan jadi kurang gizi; kalau memanjat nanti jatuh. Padahal jika anak dibiarkan merasakan lapar, nafsu makannya mungkin jadi lebih besar. Setelah jatuh satu-dua kali, anak akan paham jatuh itu sakit sehingga berhati-hati memanjat. Ingat, makin keras tekanan anak agar mengikuti belief kita, makin kuat perlawanan (power struggle dan revenge) dan keputusasaan (helplessness). Makin cerewet kita, makin ‘tebal’ telinga anak.

Lantas, apakah orangtua mesti lepas tangan dari semua perbuatan anak? Tentu tidak. Batasannya sangat jelas. Bila anak bermain dengan sesuatu yang jelas-jelas bisa mencelakai fisik – misalnya arus listrik, setrika, kompor, pisau atau bahan kimia – orangtua perlu melarang. Dengan sedikit teknik self-interviewing (bertanya pada diri sendiri) orangtua bisa menilai perlu tidaknya mereka campur tangan dalam perbuatan anak.

TEKNIK SELF INTERVIEWING

Tanyakan serangkaian pertanyaan berikut, untuk memutuskan campur tangan atau tidak dalam perbuatan anak:

- Apa yang terjadi jika saya diam saja?
- Apa konsekuensi alamiahnya?
- Apa konsekuensi itu terlalu berat, atau justru terlalu ringan sehingga anak tidak jera?

Terapkan ketiga pertanyaan di atas untuk situasi berikut:

1. Anak-anak berebut mainan sampai rusak. Jika kita diamkan, mereka terus berebut. Memang berisik, tapi itu toh masalah anak (ingat bagian ‘Siapa Sebenarnya Pemilik Masalah’). Konsekuensi alamiahnya, paling salah satu menangis karena kalah, atau mainan rusak. Berbahayakah membiarkan anak menangis atau kecewa karena mainannya rusak? Belum tentu. Mungkin mereka justru menyesal.

2. Anak malas gosok gigi sampai sakit gigi. Jika dibiarkan, anak pasti menderita. Konsekuensi alamiahnya buruk buat giginya sehingga harus dibawa ke dokter. Di lain pihak, setelah tersiksa semalaman oleh nyeri gigi, agaknya anak jera. Rasa sakit yang ia derita sekarang bisa jadi ‘alarming bell’ tiap kali ia malas gosok gigi.

3. Anak malas makan. Jika dibiarkan sekali saja, apakah anak akan kurang gizi berat? Paling-paling kelaparan. Mungkin kalau sudah lapar betul anak akan makan sendiri tanpa disuruh.

4. Anak terlambat bangun. Kalau dibiarkan, anak pasti terlambat dan ditegur guru. Ini masalah anak. Mungkin setelah ditegur dan kena malu, ia kapok.

B. KONSEKUENSI LOGIS

Kadang konsekuensi alamiah tak cukup efektif. Dalam hal ini orangtua bisa menerapkan konsekuensi logis. Konsekuensi logis sebetulnya merupakan serangkaian syarat yang dikehendaki orangtua. Syarat ini berhubungan dengan perbuatan anak, berpotensi meredakan masalah dan membuat anak jera. Efektif tidaknya syarat ini tergantung cara orangtua menjelaskannya kepada anak.

Penerapan konsekuensi logis biasanya berupa pemberian pilihan. Misalnya:

- “Kamu boleh pilih: tidur siang atau tidak tidur siang untuk bikin PR sekarang?”

- “Ayah mau mendengarkan berita di TV. Kalau mau bertengkar terus, bertengkarlah di luar. Kalau masih mau di dalam, main yang akur…”

- “PR-nya harus selesai sebelum nonton Sponge Bob, lho. Kalau belum selesai, apa boleh buat, nggak lihat Spongebob!”

- “Kalau sepeda tidak kamu simpan habis dipakai, Ayah akan kunci di gudang tiga hari baru boleh pakai lagi.”

- “Kalau kamu habiskan uang saku mingguan sebelum waktunya, nggak ada tambahan lagi sampai minggu depan, ya.”

Konsekuensi logis membantu orangtua menghindarkan pola menghukum anak, dan sebaliknya membantu anak mengenali akibat perbuatannya. Dengan mengatakan “kamu boleh pilih” – atau menyodorkan pilihan – orangtua sebenarnya memberi anak hak membuat keputusan (apa yang akan dipilih), sekaligus membiarkan anak belajar menerima konsekuensi pilihannya. Bagi anak sendiri, penetapan syarat membuatnya bisa menimbang perbuatan mana yang bisa ia toleransi akibatnya. Misalnya: Jika membuat PR lebih menyenangkan daripada tidur siang, anak mungkin memilih membuat PR. Jika tidur siang lebih enak ketimbang bikin PR, anak memilih mengerjakan PR sore hari setelah bangun dalam keadaan segar.

- Karena segan pada ayah, anak yang tidak senang ‘diusir’ keluar ruangan mungkin memilih berhenti bertengkar. Sedangkan anak yang masih penasaran bertengkar akan melakukannya di luar, seperti perintah ayah.

- Jika anak berat melewatkan Sponge Bob, ia memilih membuat dan menyelesaikan PR secepatnya daripada berisiko tidak boleh nonton.

- Daripada harus menunggu tiga hari untuk bisa main sepeda lagi, anak terdorong lebih tertib menyimpan sepeda tiap habis dipakai.

- Tiap ingin memboroskan uang saku mingguannya, anak akan memikirkan risiko ‘tongpes’ (kantong kempes) – tentu sepanjang orangtua konsisten tidak menambah uang saku meski ia merengek.

Menerapkan konsekuensi logis memang lebih sulit dibanding mengandalkan konsekuensi alamiah, karena orangtua harus membuat syarat yang masuk akal dan cukup memberi efek jera. Meski begitu, imbalannya ‘sebanding’: Konsekuensi logis memberi learning opportunity lebih banyak untuk anak. Selain itu, konsekuensi logis juga bekerja lebih baik dalam mengatasi perbedaan kepentingan antara orangtua dan anak – sepanjang orangtua bisa menjelaskan dengan baik dan memberi pilihan yang masuk akal. Keep trying!

sumber: www.parentsguide.co.id

Perlukah Anak Tidur Siang

PERLUKAH ANAK TIDUR SIANG?

Pada prinsipnya tidur sangat penting bagi anak. Saat tidur terjadi pelepasan beberapa hormon. Di antaranya hormon pertumbuhan (growth hormone), hingga anak akan tumbuh dengan baik. Saat tidur malam yang lebih panjang, hormon yang dikeluarkan pun lebih banyak. Sementara tidur siang yang biasa disebut nap sangat berguna untuk mengembalikan energi anak setelah sejak pagi beraktivitas. Dengan cadangan energi yang cukup, ia diharapkan bisa menyerap stimulasi yang diberikan secara lebih baik. Tidur siang bagi anak bermanfaat memberi kesempatan tubuh mendapat energi baru yang penting untuk perkembangan anak. Sementara dari sisi psikologis, tidur siang mengajarkan cara mengelola waktu. Dalam hal ini, mengajarkan disiplin.

Namun, aktivitas yang kian bervariasi serta rasa ingin tahu yang semakin kuat memang biasanya akan memangkas frekuensi tidur siang anak-anak di atas usia 18 bulan. Jika biasanya dia tidur siang dua kali, maka kini dia sudah merasa cukup segar dengan tidur siang sekali saja. Tetapi, meski jam tidur paginya terlewatkan, anak masih tetap membutuhkan tidur siang supaya bisa tetap terjaga tanpa rewel hingga jam makan malam tiba.

Jatah tidur siang ini biasanya masih terus bertahan hingga anak memasuki usia taman kanak-kanak. Pada umur 4 tahun nanti, hanya sekitar 50% anak-anak yang masih rutin tidur siang dan kira-kira 30% anak-anak saja yang masih membutuhkan tidur siang pada usia 5 tahun. Tetapi, setiap anak-anak berbeda, Ma. Bahkan ketika mereka remaja kelak, masih ada saja anak yang membutuhkan jam tidur siang rutin.

Kalau Mama masih khawatir anak kurang istirahat, maka perhatikan saja jumlah jam tidurnya selama 24 jam. Para pakar sepakat bahwa kebutuhan tidur batita adalah 12 – 14 jam per hari. Jadi, jika anak pergi tidur pada pukul 8 malam dan baru bangun pada pukul 8 keesokan paginya, maka dia sudah mencukupi kebutuhan tidurnya dalam satu hari—meski tanpa tidur siang.

Namun angka ini bukan patokan mati karena porsi kebutuhan tidur setiap anak tak sama. Jika ia terbiasa cuma tidur 8 jam, oke-oke saja, kok. Jumlah kebutuhan tidur ini pun masih dibagi menjadi tidur siang dan tidur malam. Tidur siang relatif singkat, cukup 1-2 jam. "Kalau terlalu lama tidur siang, besar kemungkinan malam harinya malah enggak bisa tidur dan jadi masalah buat si anak maupun orangtuanya," ujar dr. Tjhin Wiguna, SpKJ., dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Seiring dengan bertambahnya usia anak, jumlah jam tidurnya semakin kurang. Kebutuhannya pun berkurang jadi 9-10 jam dalam sehari. Berarti, tidur siangnya berkurang. "Selepas batita, tidur siang bukan keharusan asal jumlah tidur malamnya tetap."

Agar mendapat waktu istirahat cukup, sebaiknya anak rutin tidur siang. Anak Anda sulit diajak tidur siang? Ini triknya!

- Ajak anak tidur siang di tempat yang sama seperti ketika dia pergi tidur di malam hari. Dengan begitu, ia akan mengasosiasikan tempat tersebut dengan ”tidur”, tidak dengan aktivitas lainnya.

- Tetapkan jam tidur siang yang sama setiap harinya, seperti juga jam tidur malam untuk anak. Ini berguna agar tubuhnya (dan alam bawah sadarnya), terbiasa mengikuti rutinitas harian yang Anda bentuk tersebut.

- Ciptakan rutinitas menjelang tidur. Misalnya, mengganti baju bermain anak dengan piyama, memutar CD musik instrumental, dan menutup tirai di dalam kamarnya. Mengikuti rutinitas ini, tubuh anak pun akan mulai relaks secara berangsur.

- Jika anak melakukan terlalu banyak kegiatan pada siang harinya sehingga tidak sempat tidur siang, maka kompensasikan kekurangan jam tidur ini pada malam harinya.

Menurut dr. Tjhin Wiguna, SpKJ., setiap individu punya jam biologis (biological clock) dan pembiasaan semacam itu akan memudahkan anak "menyetel" jam biologisnya. "Kalau sudah terbiasa, tanpa disuruh pun ia akan pergi tidur dengan sendirinya." Kenalkan anak pada ritual tertentu menjelang tidur. Semisal, setelah makan siang sekitar jam 12.00, ajak anak masuk ke kamar. Jika belum mau tidur, biarkan ia ber main asalkan di kamar. "Usahakan permainan yang tidak menguras energi. Yang ringan saja seperti membacakannya buku cerita, setel musik yang tenang, dan jangan ngobrol yang tak jelas ujung pangkalnya. Bisa juga memberinya air putih. Segelas susu hangat sebelum tidur juga bisa membantu anak menenangkan diri. Lama-lama ia akan tidur sendiri, kok."

sumber:
www.parenting.co.id
www.tabloid-nakita.com

Jika Kakak Tidak Suka Pada Adik

JIKA KAKAK TIDAK SUKA PADA ADIK

Terkadang, kedatangan anggota baru di keluarga, dalam hal ini bayi kecil, bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi seorang balita. Rasa benci pun tumbuh dan memunculkan berbagai perilaku. Sebagai orangtua, Anda tak bisa tinggal diam, terutama bila perilaku tersebut kemudian merugikan bahkan membahayakan adik bayi. Berikut beberapa kiat mengatasi perilaku negatif kakak terhadap adik.

1. MELAKUKAN KEKERASAN
Tanpa disadarinya, kakak melakukan kekerasan pada adiknya. Misalnya saat bayi menangis, ia memukul adiknya. Mungkin saja kakak tidak bermaksud memukul. Ia hanya belum mengerti bagaimana mengontrol kekuatan tangan atau kakinya, sehingga ia belum paham bahwa yang dilakukannya itu bisa membuat adik kesakitan. Hindari respon, “Jangan pukul adik!” Lebih baik jelaskan bahwa adik akan kesakitan jika dipukul, sama seperti dia jika dipukul. Menyakiti orang lain tidak diperkenankan. Ajarkan pula bagaimana mengungkapan emosi. Misalnya, saat kakak tidak suka mendengar adik menangis, ia bisa mendiamkan dengan cara mengajak adik bermain. Sesekali tes si kakak untuk berada dalam satu ruangan dengan adik, apakah ia bisa menerapkan ajaran Anda. Beri kakak kepercayaan untuk bersama adik.

2. MELARANG DEKAT-DEKAT ADIK
Saat Anda menggendong adik bayi, langsung saja si kakak marah. Itulah bentuk kecemburuannya saat melihat bundanya mesra-mesraan dengan adik. Begitu juga saat ada teman Anda atau famili yang memilih bermain dengan adik dibanding dengannya. Segera beri kakak perhatian.

Sejak kehadiran adik, ia merasa ditinggalkan oleh orang-orang yang tadinya lebih memperhatikan dirinya. Sering-seringlah mengajak kakak ketika Anda atau orang lain sedang membahas atau merawat adiknya. Beri kakak kejutan-kejutan kecil sebagai tanda bahwa Anda tak pernah mengabaikannya. Setelahnya jelaskan pada kakak bahwa adik yang masih kecil lebih membutuhkan perhatian dan bantuan Anda. Jangan lupa puji dia sebagai “kakak pintar” atau “kakak mandiri” karena tidak seperti adik yang sangat tergantung pada Anda.

3. MENOLAK BERBAGI
Adik tentu lebih egois dan belum paham untuk berbagi mainan dengan kakaknya. Hal ini otomatis membuat si kakak benci pada adik yang terus menerus merebut mainannya. Biasanya, anak di atas usia 2 tahun, sudah bisa diajarkan berbagi. Katakan bahwa adik hanya meminjam mainannya sebentar, kemudian akan dikembalikan. Beri kakak mainan lain agar fokusnya berubah. Cara ini mengajarkan si kecil konsep “main bergantian”. Bila ada dua mainan serupa, Anda bisa mengambilkan satu untuk kakak, dan satu untuk adik. Atau ajak kakak membantu adik menggunakan maianannya. Katakan padanya bahwa adik butuh bantuannya. Si kakak bahagia bila ditempatkan sebagai sosok pahlawan.

4. MENOLAK BERDUAAN
Berada bersama dalam satu kamar atau ruang keluarga saja si kakak langsung menolak. Ia meminta Anda membawa adik pergi atau sesekali ia yang menjauh dari adik. Memaksa anak bersosialisasi dengan adiknya bukan jalan yang tepat. Tanyakan kepada si kakak kenapa ia tidak mau berdua dengan adik. Bila pertanyaan Anda tidak dijawab, berikan pernyataan seperti “Apakah adik mengganggu kamu?” Jika Anda sudah menemukan alasannya, Anda akan lebih mudah mencari jalan keluarnya. Atau pilih cara mengajak kakak dan adik bermain bersama. Pilih permainan yang sangat kakak gemari. Bermain merupakan kegiatan yang paling membahagiakan anak. Saat Anda bermain bersama mereka, siapa tahu kakaklupa dengan “enggan berdua bersama adik”, karena perhatiannya beralih pada permainan.

5. MEMINTA ADIK KEMBALI KE PERUT
Saking tidak sukanya kakak pada adiknya, ia meminta Anda memasukkan kembali adik ke dalam perut. Jika ini terjadi, jelaskan bahwa permintaannya tidak memungkinkan karena adik hanya tinggal di perut Anda beberapa saat. Tidak perlu menjelaskan detil tentang proses 9 bulan Anda mengandung, karena ia masih belum paham informasi tentang waktu. Ketika adik sudah dilahirkan, ia tidak bisa lagi kembali ke dalam perut Anda."Kan adik sudah tambah besar, perut bu nda nggak muat lagi," ini adalah contoh kalimat yang bisa Anda sampaikan. Katakan juga padanya bahwa di perut Anda tidak ada jalan untuk adik kembali ke Tuhan. Tuhan sudah memberikan adik kepada Anda dan dia untuk dibesarkan, dijaga dan disayangi.

6. KEMBALI BERPERILAKU SEPERTI BAYI
Terjadi regresi pada kakak yaitu penurunan atau mundurnya tahap perkembangan yang sudah dilaluinya. Ia melihat bahwa adik bayi lebih disayang, maka ia meniru perilaku bayi. Misalnya, ia mengompol padahal ia sudah terlatih sebagai anak yang bebas popok dan sudah bisa buang air kecil ke kamar mandi. Anda tetap harus waspada meski kemungkinan perilaku ini tidak berlangsung lama. Anda diperbolehkan sedikit membandingkan kakak dan adik, seperti “Bunda punya anak bayi dua, nih, tapi berhubung yang ini bayi raksasa, Bunda tidak mau kasih nen, ah.” Harapan Anda si kakak akan membandingkan dirinya, bahwa dia tidak sama dengan adik.

Di lain waktu Anda bisa membacakan buku atau menyetelkan film yang menggambarkan beda kakak dengan adik. Kenalkan pada kakak bahwa ia tidak sama dengan adik yang masih ngompol, ngedot atau menangis setiap saat.

Tidak munculnya kasih sayang kakak kepada adiknya, tak semata kesalahan kakak. Orang tua punya andil dalam menumbuhkan rasa benci kakak pada adik. Bisa jadi Anda berlebihan menuntut tanggung jawab kakak atau mengurangi perhatiannya dan memilih lebih memerhatikan adik.

sumber: www.ayahbunda.co.id

Buku Rumah Main Anak

BUKU RUMAH MAIN ANAK (resume tentang buku)
@juliasarahrangkuti

Tak ada yang lebih indah selain menyaksikan anak kita bertumbuh dan berkembang dengan optimal. Melihatnya tertawa lepas saat seru bermain. Sebab bermain ialah dunia anak. Ia tak bisa dilepaskan. Lekat dalam kehidupan anak usia dini.

Adalah kita, para orangtua, berperan penuh menjadikan kegiatan bermain anak menjadi penuh makna. Agar bermain tak hanya sekadar bermain.

Ada pembelajaran yang perlu dipahami si kecil. Ada hikmah yang perlu diantarkan ke dalam diri mungilnya. Untuk itulah, mendampingi si kecil dalam kegiatan bermain memerlukan pengetahuan mengenai aspek perkembangan anak. Agar kita tak menjadi orangtua pencemas.

Cemas tatkala si kecil belum banyak bicara, cemas tatkala si kecil belum mampu berjalan, dan cemas dengan hal-hal lainnya.

Dengan memahami aspek perkembangan anak sesuai dengan usianya, maka kita akan berkreasi sedemikian rupa agar kegiatan bermain anak pun mampu mengantarkan si kecil bertumbuh dan berkembang sesuai dengan milestone usianya.

Rumah Main Anak memberikan informasi kepada kita mengenai aspek perkembangan anak usia dini. Juga, melengkapinya dengan ragam permainan edukatif yang dapat menstimulasi tumbuh kembang si kecil sesuai dengan tahapan usianya.

Rumah Main Anak memuat berbagai kegiatan permainan anak usia 0—3 tahun yang telah disesuaikan dengan tahap perkembangan anak.

Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam buku ini dikemas sedemikian rupa untuk memberikan stimulus pada anak usia 0—3 tahun.

Rumah Main Anak membuka mata kita bahwasanya bermain itu mudah, meriah, seru, penting, dan tak harus mahal. Dengan menyibukkan si kecil dalam aktivitas bermain, maka diharapkan tak ada lagi orangtua dan anak yang masing-masing sibuk dengan gadget-nya di rumah.

Maka, tatkala Ayah-Bunda telah melengkapi perpustakaan di rumah dengan berbagai buku mengenai MPASI, Rumah Main Anak patut bersanding di lemari perpustakaan Ayah-Bunda sebagai referensi tumbuh kembang anak.

Mari, cerdas menstimulasi si kecil dengan ragam permainan edukatif dari rumah sendiri

-----------------------

Pre Order BUKU RUMAH MAIN ANAK
By @juliasarahrangkuti

Harga : 89.000

Apa kata Oki Setiana Dewi tentang buku yang ditulis oleh praktisi dan founder @rumahmainanak ini?

INSPIRATIF! Rumah Main Anak tidak hanya SERU, tapi juga CERDAS. Tiap permainan telah dikemas sesuai dengan milestone pertumbuhan si kecil. Ayah-Bunda WAJIB punya, ya!
-Oki Setiana Dewi-

Apa saja keistimewaan buku RUMAH MAIN ANAK ini?

-Isi buku SUDAH di PRAKTIKKAN [BUKAN TEORI]
- Buku FULL COLOUR 350 halaman
-Berisi 250 permainan EDUKATIF untuk anak 0-3 tahun
-Bunda dapat mengenal ragam permainan yang menstimulasi tiap aspek perkembangan anak
-Bunda dapat mengenal ragam permainan Sensory Bin, Sensory Play, Practical Life Skills, dll

Dalam buku Rumah Main Anak ini Bunda akan mendapatkan BONUS HEBOH berupa:

-Milestone Perkembangan Anak 0-6 Tahun
-Kuisioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
-Agenda Harian Bermain Anak Usia 1-3 Tahun

Jika Kakak Tidak Suka Pada Adik

JIKA KAKAK TIDAK SUKA PADA ADIK

Terkadang, kedatangan anggota baru di keluarga, dalam hal ini bayi kecil, bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi seorang balita. Rasa benci pun tumbuh dan memunculkan berbagai perilaku. Sebagai orangtua, Anda tak bisa tinggal diam, terutama bila perilaku tersebut kemudian merugikan bahkan membahayakan adik bayi. Berikut beberapa kiat mengatasi perilaku negatif kakak terhadap adik.

1. MELAKUKAN KEKERASAN
Tanpa disadarinya, kakak melakukan kekerasan pada adiknya. Misalnya saat bayi menangis, ia memukul adiknya. Mungkin saja kakak tidak bermaksud memukul. Ia hanya belum mengerti bagaimana mengontrol kekuatan tangan atau kakinya, sehingga ia belum paham bahwa yang dilakukannya itu bisa membuat adik kesakitan. Hindari respon, “Jangan pukul adik!” Lebih baik jelaskan bahwa adik akan kesakitan jika dipukul, sama seperti dia jika dipukul. Menyakiti orang lain tidak diperkenankan. Ajarkan pula bagaimana mengungkapan emosi. Misalnya, saat kakak tidak suka mendengar adik menangis, ia bisa mendiamkan dengan cara mengajak adik bermain. Sesekali tes si kakak untuk berada dalam satu ruangan dengan adik, apakah ia bisa menerapkan ajaran Anda. Beri kakak kepercayaan untuk bersama adik.

2. MELARANG DEKAT-DEKAT ADIK
Saat Anda menggendong adik bayi, langsung saja si kakak marah. Itulah bentuk kecemburuannya saat melihat bundanya mesra-mesraan dengan adik. Begitu juga saat ada teman Anda atau famili yang memilih bermain dengan adik dibanding dengannya. Segera beri kakak perhatian.

Sejak kehadiran adik, ia merasa ditinggalkan oleh orang-orang yang tadinya lebih memperhatikan dirinya. Sering-seringlah mengajak kakak ketika Anda atau orang lain sedang membahas atau merawat adiknya. Beri kakak kejutan-kejutan kecil sebagai tanda bahwa Anda tak pernah mengabaikannya. Setelahnya jelaskan pada kakak bahwa adik yang masih kecil lebih membutuhkan perhatian dan bantuan Anda. Jangan lupa puji dia sebagai “kakak pintar” atau “kakak mandiri” karena tidak seperti adik yang sangat tergantung pada Anda.

3. MENOLAK BERBAGI
Adik tentu lebih egois dan belum paham untuk berbagi mainan dengan kakaknya. Hal ini otomatis membuat si kakak benci pada adik yang terus menerus merebut mainannya. Biasanya, anak di atas usia 2 tahun, sudah bisa diajarkan berbagi. Katakan bahwa adik hanya meminjam mainannya sebentar, kemudian akan dikembalikan. Beri kakak mainan lain agar fokusnya berubah. Cara ini mengajarkan si kecil konsep “main bergantian”. Bila ada dua mainan serupa, Anda bisa mengambilkan satu untuk kakak, dan satu untuk adik. Atau ajak kakak membantu adik menggunakan maianannya. Katakan padanya bahwa adik butuh bantuannya. Si kakak bahagia bila ditempatkan sebagai sosok pahlawan.

4. MENOLAK BERDUAAN
Berada bersama dalam satu kamar atau ruang keluarga saja si kakak langsung menolak. Ia meminta Anda membawa adik pergi atau sesekali ia yang menjauh dari adik. Memaksa anak bersosialisasi dengan adiknya bukan jalan yang tepat. Tanyakan kepada si kakak kenapa ia tidak mau berdua dengan adik. Bila pertanyaan Anda tidak dijawab, berikan pernyataan seperti “Apakah adik mengganggu kamu?” Jika Anda sudah menemukan alasannya, Anda akan lebih mudah mencari jalan keluarnya. Atau pilih cara mengajak kakak dan adik bermain bersama. Pilih permainan yang sangat kakak gemari. Bermain merupakan kegiatan yang paling membahagiakan anak. Saat Anda bermain bersama mereka, siapa tahu kakaklupa dengan “enggan berdua bersama adik”, karena perhatiannya beralih pada permainan.

5. MEMINTA ADIK KEMBALI KE PERUT
Saking tidak sukanya kakak pada adiknya, ia meminta Anda memasukkan kembali adik ke dalam perut. Jika ini terjadi, jelaskan bahwa permintaannya tidak memungkinkan karena adik hanya tinggal di perut Anda beberapa saat. Tidak perlu menjelaskan detil tentang proses 9 bulan Anda mengandung, karena ia masih belum paham informasi tentang waktu. Ketika adik sudah dilahirkan, ia tidak bisa lagi kembali ke dalam perut Anda."Kan adik sudah tambah besar, perut bu nda nggak muat lagi," ini adalah contoh kalimat yang bisa Anda sampaikan. Katakan juga padanya bahwa di perut Anda tidak ada jalan untuk adik kembali ke Tuhan. Tuhan sudah memberikan adik kepada Anda dan dia untuk dibesarkan, dijaga dan disayangi.

6. KEMBALI BERPERILAKU SEPERTI BAYI
Terjadi regresi pada kakak yaitu penurunan atau mundurnya tahap perkembangan yang sudah dilaluinya. Ia melihat bahwa adik bayi lebih disayang, maka ia meniru perilaku bayi. Misalnya, ia mengompol padahal ia sudah terlatih sebagai anak yang bebas popok dan sudah bisa buang air kecil ke kamar mandi. Anda tetap harus waspada meski kemungkinan perilaku ini tidak berlangsung lama. Anda diperbolehkan sedikit membandingkan kakak dan adik, seperti “Bunda punya anak bayi dua, nih, tapi berhubung yang ini bayi raksasa, Bunda tidak mau kasih nen, ah.” Harapan Anda si kakak akan membandingkan dirinya, bahwa dia tidak sama dengan adik.

Di lain waktu Anda bisa membacakan buku atau menyetelkan film yang menggambarkan beda kakak dengan adik. Kenalkan pada kakak bahwa ia tidak sama dengan adik yang masih ngompol, ngedot atau menangis setiap saat.

Tidak munculnya kasih sayang kakak kepada adiknya, tak semata kesalahan kakak. Orang tua punya andil dalam menumbuhkan rasa benci kakak pada adik. Bisa jadi Anda berlebihan menuntut tanggung jawab kakak atau mengurangi perhatiannya dan memilih lebih memerhatikan adik.

sumber: www.ayahbunda.co.id

Apa itu Hypnoparenting

HYPNOPARENTING, APA ITU?

Beberapa tahun terakhir hypnoparenting sering menjadi bahan pembicaraan, terutama oleh orangtua yang beranggapan anaknya mempunyai masalah. Masalah tersebut bisa berupa anak yang susah makan, kecanduan game, malas belajar, membangkang, tidak percaya diri, mengompol dll.

Sebenarnya apa itu hypnoparenting? Hypnoparenting berasal dari dua kata hypnosis dan parenting, yaitu suatu metode memberikan sugesti positif (hypnosis) yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya berkaitan dengan perkembangan dan pendidikan anak.

Hipnosis dipercaya sangat efektif di aplikasikan pada anak-anak daripada orang dewasa. Hal ini disebabkan anak-anak memiliki imajinasi yang kuat dan membuatnya lebih mudah untuk mengakses alam bawah sadar serta membawa perubahan yang di inginkan.

Secara profesional hipnosis dilakukan oleh seorang terapis dengan tahapan-tahapan tertentu dalam melakukannya. Tetapi orang tua dapat melakukan sendiri di rumah dengan teknik yang mudah atau bahkan selama ini kita pernah melakukannya di rumah secara tidak sadar.

Hypnoparenting dilakukan pada saat anak berada pada gelombang pikiran alpha dan theta yaitu kondisi di mana anak dalam keadaan rileks dan fokus atau asyik pada sesuatu gambaran.

Pada waktu-waktu yang rileks Anda sebagai orang tua bisa menjalin komunikasi dengan anak tentang masalah yang dihadapi. Tunjukkan kasih sayang dan perhatian Anda sebagai orang tua. Dalam memberikan sugesti, pilihlah kata-kata positif dan keluarkan dengan lembut dan mendayu-dayu.

Dalam kondisi ini anak mudah menerima sugesti positif yang berguna untuk mengatasi anak yang “bermasalah” atau memberikan sugesti yang berguna untuk tumbuh perkembangan anak.

Contoh dari sugesti positif adalah,”Anak pintar pipisnya di kamar mandi” atau “Sebentar lagi kamu akan bosan sekali main game”.

Kata-kata positif yang diucapkan dengan intonasi yang rendah akan ditangkap pikiran bawah sadar anak sebagai kesan positif. Berbeda dengan metode memberitahu anak dengan nada tinggi bahkan membentak, menurut para ahli membentak akan menimbulkan rasa trauma dan dendam.

Perlihatkan bahasa tubuh yang menunjukkan ketulusan dan perhatian dengan cara menatap sang buah hati kala berdialog, menyentuh, mengelus dan mendekapnya dengan kasih sayang.

Teknik hypnoparenting membutuhkan konsistensi dan kesabaran orang tua dalam menerapkannya. Selain itu keberhasilan hypnoparenting sangat ditentukan oleh lingkungan sekitar serta komitmen orang tua berkaitan dengan sugesti yang diberikan kepada anak.

sumber: http://id.theasianparent.com/

Bagian Tubuh Yag Harus Dipertahankan Saat Balita Mandi

BAGIAN TUBUH YANG WAJIB DIPERHATIKAN SAAT BALITA MANDI

Terkadang Anda menyerahkan tugas memandikan anak ke pengasuh. Atau karena anak dianggap sudah bisa mandi sendiri, Anda pun lepas tangan. Meski ia sudah bisa mandi sendiri, sesekali Anda mandikan anak. Aktivitas ini dapat menguatkan ikatan psikologis lewat interaksi seperti percakapan dan sentuhan. Yang juga tak kalah pentingnya, momen ini adalah kesempatan Anda untuk memonitor kondisi tubuh dan perkembangan panca indera anak. Apa saja sih yang perlu dicek sambil ‘bermesraan’ rutin dengan anak di kamar mandi?

1. ORGAN GENITAL
Memandikan balita adalah momentum emas berdiskusi dan menasehati organ pribadinya tidak boleh diumbar dan disentuh oleh orang asing, sampai edukasi seks paling sederhana. Selain itu Anda bisa mendeteksi dini bila ada keganjilan pada alat kelaminnya. Di situs kesehatan anak dari The Royal Children’s Hospital Melbourne, www.rch.org.au, disebutkan untuk anak laki-laki, kelainan yang mungkin terjadi adalah urusan penis kecil (mikropenis), penis tidak muncul (buried), dan lubang terletak di bagian bawah (hipospadia). Di situs ini juga dikatakan, apabila Anda mendeteksi adanya kelainan, segera bawa balita ke spesialis urologi anak.

Bagaimana dengan anak perempuan? Sebelum mandi, sebaiknya Anda meminta anak buang air kecil sambil mengecek celana dalamnya. Menurut situs kesehatan dari rumah sakit anak Colorado, Amerika Serikat di www.childrenscolorado.org, apabila ada keluhan saat buang air kecil sakit, alat kelaminnya gatal atau berwarna kemerahan, celana dalamnya berbau dan seperti ada cairan bening, sepertinya anak terkena vulvovaginitis atau infeksi pada bagian vagina. Segera berobat ke dokter anak.

2. PUSAR
Karena kulit pusar sangat tipis dan letaknya di dalam, hal ini menjadi markas kesayangan jamur dan bakteri ‘berpesta’. Keringat, sabun, dan zat-zat lain yang masuk ke pusar berisiko membuat tumbuh kembang bakteri makin pesat sehingga dapat menimbulkan radang. Jika Anda menemukan pusar anak berwarna kemerahan, bengkak sampai mengeluarkan bau tak sedap, segera berobat ke dokter anak. Bisa jadi balita terkena infeksi bakteri atau jamur.

Margaret Grell, M.D, dokter spesialis anak dari Joe DiMaggio Children’s Hospital di Hollywood, Florida, AS memberikan tip membersihkan pusar. Gunakan cotton bud yang telah dicelupkan air hangat, lalu usapkan ke sekitar pusar dan daerah sekelilingnya dengan lembut. Ulangi sekali lagi dengan menggunakan cotton bud kering untuk mengelap cairan yang tersisa di pusar, sampai benar-benar kering.

3. GIGI
Menurut dokter gigi senior Jerome Mittleman, penulis buku Healthy Teeth for Kids: A Preventive Program, Pre birth through Teens, sejak anak usia 1 tahun minimal sudah kontrol ke dokter gigi anak, dan mulai usia 2 tahun sudah memperkenalkan pasta gigi berfluoride.

Proses terjadinya karies atau gigi berlubang dimulai dengan adanya plak pada permukaan gigi, dimana gula dari sisa makanan dan bakteri yang menempel berubah jadi asam laktat, lalu berubah jadi karies. Jika Anda melihat ada lubang berwarna coklat atau kehitaman pada gigi balita, itu karena karies yang tidak tertanggulangi. Hal ini pertanda Anda perlu meningkatkan standar pembersihan gigi dengan mengontrol anak menyikat minimal dua kali sehari, setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur, dan segera kontrol ke dokter gigi anak.

Plak juga dapat mengiritasi gusi sehingga muncul radang. Akibatnya gusi terasa nyut-nyutan, tampak berwarna merah, dan bengkak. Kontrol minimal setiap 6 bulan ke dokter gigi anak sangat dianjurkan.

Jerome juga menganjurkan agar Bunda juga memerhatikan kesehatan lidah anak. Lidah adalah tempat nongkrong favorit mikroorganisme mulut. Pencetus kasus bau mulut atau halitosis, 80% karena bakteri yang tumbuh subur di sana, karena banyak pori-pori yang menyisakan makanan. Cara membersihkan lidah adalah menggunakan sikat lidah atau sikat gigi yang diberi sedikit pasta gigi. Lakukan dengan gerakan lembut, dari arah dalam menuju luar.

4. TELINGA
Untuk ibu yang buah hatinya hobi berenang, segera cek telinga balita. Pasalnya, menurut kampanye kesehatan telinga yang didesain oleh pemerintahan Australia di situs www.careforkidears.health, anak yang hobi berenang memiliki risiko lebih besar terkena penyakit radang telinga luar atau otitis eksterna. Saat anak berenang, kemungkinan besar liang telinganya kemasukan air sehingga menjadi lembap dan memudahkan bakteri untuk berkembangbiak. Gejalanya, anak sering menggaruk telinga dan munculnya cairan. Jika infeksinya fatal, pendengaran anak bisa terganggu. Solusinya, minta anak menggunakan penyumbat telinga saat berenang.

Yang juga sering terjadi pada anak usia balita adalah infeksi telinga tengah (otitis media). Hal ini terjadi setelah anak menderita radang tenggorokan dan bakteri atau virus masuk ke telinga tengah lewat saluran Eustachius sehingga menyebabkan lendir menumpuk di belakang gendang telinga. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah mengompres handuk hangat pada bagian luar. Namun, sebaiknya bawa balita ke dokter spesialis telinga anak untuk mendapat penanganan lebih terarah.

5. RAMBUT
Anjuran anak keramas 2-3 kali seminggu memang dikeluarkan oleh beberapa organisasi kesehatan, American Academy of Dermatology salah satunya. Namun untuk anak yang sangat aktif, seperti sering melakukan olahraga outdoor maupun berenang, keramas bisa dilakukan setiap hari hingga dua hari sekali dalam sehari. Amy Button, pakar rambut dari La Sabrina Hair Design, untuk anak laki-laki dan perempuan yang berambut pendek, potong rambut minimal dilakukan setiap 2 atau 3 bulan sekali. Sementara untuk anak perempuan berambut panjang, sebaiknya setiap 6 bulan. Amy juga menambahkan agar rambut balita pertumbuhannya tetap sehat, dalam setahun rambut anak harus ditrim –dipotong sedikit secara teratur- minimal 4 bulan sekali.

6. KULIT
Di situs American Academy of Dermatology, disebutkan masalah-masalah kulit yang kerap menimpa anak-anak adalah eksim dan kurap. Apabila saat memandikan anak, Anda melihat kulitnya kering, pecah-pecah, dan ia kerap mengeluh gatal, bisa jadi ia mengidap eksim, yang populer dengan sebutan dermatitis atopik. Eksim biasanya merupakan masalah genetik dan kerap diidap anak alergi. Cara untuk meminimalisirnya adalah dengan menjaga kelembaban kulit, menggunakan krim pelembab untuk kulit kering anak, tidak mandi air panas, dan meninggalkan bahan-bahan kimia yang sifatnya mengiritasi seperti sabun dan detergen.

Sementara kurap merupakan infeksi jamur, yang berkembangbiak di kulit mati, rambut, dan kuku. Kurap berbentuk ruam bersisik yang sangat gatal seperti cincin dengan batas berwarna merah, dan lama kelamaan menimbulkan nyeri. Biasanya butuh waktu beberapa hari untuk krim anti jamur dapat bekerja maksimal.

sumber: www.ayahbunda.co.id

7 Trik Agar Anak Segera bisa Berjalan

7 CARA AGAR ANAK SEGERA BISA BERJALAN

Bagaimana cara agar anak cepat berjalan? Tentu ada caranya. Hanya, setiap anak memiliki perkembangan berbeda-beda.

Secara umum, anak usia 1 tahun seharusnya sudah mampu berjalan beberapa langkah tanpa bantuan. Pada usia 12-18 bulan, kemampuan yang harus dikuasainya adalah berdiri tanpa bantuan, berjalan dengan merambat ke perabotan di rumah, berjalan 2 atau 3 langkah tanpa bantuan, berjalan 10 - 20 menit tanpa bantuan.

7 cara agar anak cepat berjalan:

1. Agar anak cepat berjalan, izinkan anak untuk bereksplorasi ke segala penjuru rumah. Saat anak mulai merangkak dan merambat, kurangi penggunaan kata "jangan" agar tak menghalangi geraknya.

2. Usahakan melepas anak dari gendongan sesering mungkin sehingga otot kakinya lebih lincah bergerak. Dengan begitu, harapan anak cepat berjalan dapat terwujud.

3. Ajak anak bermain untuk menstimulasi motoriknya, yakni bermain mengambil bola yang dilempar, mendengarkan lagu sambil melompat-lompat, dan sebagainya. Kemampuan motorik yang baik akan membantu anak cepat berjalan.

4. Ajak anak berjalan-jalan sore atau pagi. Bila kemampuan berjalan masih sangat kurang, orangtua bisa melakukannya sambil menatih anak, terus lakukan sampai anak bisa berjalan dengan baik.

5. Sediakan sarana agar anak cepat berjalan, misalnya tongkat berputar yang bertumpu pada satu poros. Dengan berpegangan pada bilah yang melintang, anak secara tak langsung berlatih berjalan saat mendorong bambu tersebut. Bisa juga dengan menyediakan gagang pegangan untuk berjalan seperti yang ada di pusat-pusat terapi. Intinya, ada satu benda kokoh yang digunakan untuk berpegangan saat keseimbangannya masih labil.

6. Singkirkan benda pecah belah atau pajangan kaca dari atas meja atau yang berada dalam jangkauan anak. Tujuannya agar proses belajar berjalan berlangsung aman.

7. Jangan memasang taplak yang menjuntai ke lantai karena bisa membuatnya tersandung, apalagi ketika ia belum mantap untuk berjalan.

sumber: www.tabloid-nakita.com

Porsi dan Jadwal MPASI

PORSI & JADWAL MPASI

Setelah ASI eksklusif 6 bulan, biasanya anak mulai diberi makanan pendamping. Tapi, bukan berarti pemberian ASI dihentikan, lho. Mama bisa tetap menyusui dan memadukan dengan makanan pendamping ASI atau biasa dikenal MPASI.

Namun, agar si kecil tidak 'kaget' saat mulai diberikan MPASI, ada beberapa tahap yang perlu Anda perhatikan.

Tekstur: Mulailah dengan makanan lumat yang mudah dicerna.
Bentuk: Agak cair menyerupai ASI, lalu secara bertahap dikentalkan.
Porsi: Satu-dua sendok makan sudah cukup baginya, karena lambungnya masih kecil.

PORSI MPASI

Berikut ini porsi makan yang tepat untuk bayi yang sudah makan selain ASI atau makanan pendamping ASI (MPASI). Menggunakan standar piring makan orang dewasa, kami akan memberikan petunjuk berapa banyak makanan yang dibutuhkan bayi Anda dalam setiap makannya.

1) 6-8 BULAN
Porsi untuk si belajar makan cukup 3 sendok makan serealia atau tepung-tepungan sekali makan. Selain itu beri ia porsi 1 sendok teh pure buah, yang jumlahnya meningkat secara bertahap menjadi 1 sendok makan sampai 2 sendok makan untuk satu kali makan. 1 sendok teh pure sayuran, seperti zuchini, labu siam atau buncis. Tingkatkan pemberian sejalan dengan bertambahnya usia bayi, menjadi 1 sendok makan sampai 2 sendok makan setiap makan. Jangan lupa untuk menerapkan 4 day wait rule, saat mengenalkan makanan baru pada bayi untuk mengetahui reaksi alergi.

2) 8-12 BULAN
Besarnya porsi yang diberikan yaitu, 2-3 sendok makan buah, 2-3 sendok makan sayur, 4-6 sendok makan serealia, 2-4 sendok makan sumber protein seperti ayam, tahu, tempe, daging sapi, ikan patin, kacang merah yang sudah dilumatkan, dan 1 sendok makan keju parut. Di usia ini, bayi Anda sudah mulai tumbuh gigi maka berikan sedikit tekstur pada makanan di awal usia 8 bulan. Di usia 10 atau 11 bulan Anda bisa mencoba memberinya nasi tim 4-8 sendok makan satu kali makan.

3) 12-24 BULAN
Ajak si satu tahun untuk belajar makan bersama keluarga. Ia sudah bisa makan table food dengan porsi 6-8 sendok makan serealia atau beras, 1 biji buah seperti apel, pir, jeruk atau 1 potong buah seperti melon, pepaya, dan semangka. Buah utuh lebih baik diberikan untuk anak daripada jus buah. ½ sampai ¾ gelas sayur yang disajikan dalam potongan kecil dan dimasak hingga empuk untuk mencegah tersedak. Beri juga 1 potong sedang sumber protein seperti daging sapi dan 3-4 sendok makan keju parut atau 2 buah keju slice.

JADWAL MPASI

Berikut jadwalnya per hari:

1) 6 BULAN
- ASI sesuka bayi
- Bubur serelia (tepung beras) atau nasi tim saring --> 1 kali
- Sayur atau buah --> 1 kali

2) 7-8 BULAN
- ASI sesuka bayi
- Bubur serelia --> 1 kali
- Nasi tim saring --> 1-2 kali
- Sayur atau buah --> 2 kali

3) 9-12 BULAN
- ASI sesuka bayi
- Nasi tim agak kasar --> 3 kali
- Buah/biskuit --> 2 kali

4) LEBIH DARI 12 BULAN
- ASI sesuka bayi
- Nasi lembek dengan lauk --> 3 kali
- Buah/biskuit --> 2 kali

KEBUTUHAN GIZI BAYI DARI ASI
0-6 bulan : 100%
6-9 bulan : 70-60%
9-12 bulan : 55%
>12 bulan : 30%

Sumber : ayahbunda.co.id

Selasa, 14 Juni 2016

Produk SDI (Sygma Daya Insani) atau Syamil Duta Ilmu

Sygma Daya Insani (SDI) adalah divisi khusus dari PT. Sygma Examedia Arkanleema yang menyediakan buku-buku eksklusif dengan cara pemasaran langsung (direct selling). Dituntun oleh keinginan luhur untuk memasyarakatkan budaya membaca dalam upaya turut mencerdaskan kehidupan bangsa, PT. Sygma Examedia Arkanleema senantiasa berusaha konsisten menerbitkan buku-buku dengan aspek edukasi dengan kemasan yang menarik dan menyenangkan.

Semoga hal ini menjadi secercah cahaya sebagai kontribusi kami dalam memberikan alternatif bacaan yang bermutu bagi anak-anak sebagai generasi penerus harapan bangsa khususnya dan bagi keluarga pada umumnya, terutama ketika tujuan yang hendak kita raih :

“Building Smart Family, Through Modern Science and Moral Values”

PT. SYGMA DAYA INSANI adalah nama baru dari SYAAMIL DUTA ILMU yang menerbitkan buku-buku ensiklopedi, yaitu:

1. MUHAMMMAD TELADANKU, Seri kisah sirah Nabi Muhammad Saw. pertama di Indonesia untuk anak-anak yang disampaikan dalam bentuk dongeng. Mengenalkan kepada keluarga pada sosok teladan utama manusia. Disajikan dengan bahasa yang mengenalkan keluarga pada sosok teladan utama manusia.

2. INSAN TELADAN SEPANJANG ZAMAN, Bukan kisah nabi biasa. Itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan seri Insan Teladan Sepanjang Zaman ini. Seri ini menampilkan kisah nabi-nabi yang sarat makna, ditinjau dari sudut pandang sejarah, sosial, moral, kebudayaan, dan teknologi modern.

3. PUSTAKA SAINS POPULER ISLAMI, Seri sains popular dengan pendekatan religius yang membahas tema-tema kontemporer di tengah banyaknya buku sains yang mengabaikan sebuah kenyataan penting di balik kesempurnaan alam semesta.

4. IT’ S MY WORDS, paket panduan life skill bagi balita yang disusun lengkap sesuai dengan standar kompetensi Taman Kanak-kanak dan Raudhatul Athfal Depdiknas Republik Indonesia.

5. WAHANA BELAJAR ANAK CERDAS, Satu paket buku lengkap yang bisa digunakan orang tua sebagai wahana pendidikan bagi anak-anak. Paket buku ini sangat bermanfaat bagi orang tua yang ingin anaknya menjadi cerdas, selalu berfikir.

Minggu, 12 Juni 2016

Kisah 24 Nabi dan Rasul Teladan Utama by SDI

Alhamdulillah buku yang dinanti-nantikan dari Sygma Daya Insani segera terbit : Kisah 24 Nabi dan Rasul Teladan Utama.

-Keunggulan Produk-

1. Ditulis dan disusun secara dramatis dengan dialog-dialog yang tidak membosankan dari sumber-sumber sahih dan terpercaya

2. Setiap tullisannya diakhiri dengan pertanyaan pertanyaan yang meransang keingintahuan anak anak untuk membuka halaman halaman berikutnya

3. Disertai seri akhlah (moral value) 24 Nabi dan Rasul yang dapat dicontoh oleh anak anak.

4. Dikemas dengan ilustrasi yang modern dengan warna warna yang menarik

5. Disertai kosakata Indonesia-Arab-Inggris sebagai wawasan tambahan

6. Dapat dibaca dengan e pen dengan kekayaan konten lebih banyak daripada yang tercetak (e pen belum ready saat ini)

7. Terdapat poster Nabi dan Rasul untuk mengetahui asal usul para Nabi dan Rasul

8. Terdapat bonus permainan balok puzzle yang berguna untuk merangsang perkembangan otak anak, menggalakan interaksi dan meningkatkan tahap fokus

=============

Paket ini terdiri dari 10 Buku Sirah Utama Tematik :

1. Generasi Pertama Umat Manusia
Kisah Nabi Adam AS
Kisah Nabi Idris AS

2. Tantangan Umat Pembangkang
Kisah Nabi Nuh AS
Kisah Nabi Hud AS
Kisah Nabi Saleh AS

3. Ayahanda Para Nabi
Kisah Nabi Ibrahim AS
Kisah Nabi Luth AS
Kisah Nabi Ismail AS

4. Sang Pemaaf
Kisah Nabi Ishaq AS
Kisah Nabi Yaqub AS
Kisah Nabi Yusuf AS

5. Sabar Tiada Batas
Kisah nabi Ayub AS
Kisah Nabi Syuaib AS

6. Penakluk Fir'aun
Kisah Nabi Musa AS
Kisah Nabi Harun AS

7. Anak Pemberani
Kisah Nabi Daud AS
Kisah Dzulkifli AS

8. Raja Manusia, Jin, dan Hewan
Kisah Nabi Sulaiman AS
Kisah Nabi Yunus AS
Kisah Nabi Ilyas AS
Kisah Nabi Ilyasa AS

9. Sesunguhnya Aku Hamba Allah
Kisah Nabi Zakaria AS
Kisah Nabi Yahya AS
Kisah Nabi Isa AS

10. Tempat Tempat Bersejarah Umat Terdahulu

BONUS
1. Poster silsilah Nabi dan Rasul
2. Puzzle Balok kayu kisah 24 Nabi dan Rasul

Sabtu, 04 Juni 2016

El-Hana Fun Learning Kit Products

El-Hana Fun Learning Kit Products

#Pompom Package

Deskripsi

Permainan ini berfungsi untuk :
- Melatih sensor motor
- Melatih koordinasi mata-tangan
- Persiapan menulis (kemampuan memegang dan mengontrol tweezer/penjepit)
- Klasifikasi warna
- Berhitung
- Bermain peran (Main penjual-pembeli)
- Menyeimbangkan otak kiri dan kanan

Pompom package isi :
60pc pompom 2cm 6 warna
1pc Gator Tweezers dari Learning Resources / Jumbo Tweezer
6pcs mangkok IKEA beraneka warna

#Gattor Tweezer

Deskripsi

Gattor tweezer berfungsi untuk mengasah motorik halus, motorik kasar, koordinasi mata-tangan dalam menjepit suatu benda menggunakan alat ini. Hal ini juga dapat membantu anak memahami bagaimana kebutuhan energi yg dikeluarkan untuk usaha menjepit serta memindahkan barang dengan penjepit ini.
Cocok untuk anak 2 tahun keatas.

Harga Rp.35,000/Pc (Bukan per toples)

Tersedia 6 warna (Merah, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, & Orange)

#Pipa Cleaner

Deskripsi

Alat kreasi untuk meronce dan berbagai macam keterampilan lainnya.

panjang 30cm, tebal bulu 6mm. 1 paket isi 10pcs.

Play Button Early Learning Center

Deskripsi

Play Buttons ELC terbuat dari plastik kualitas terbaik dengan bentuk dan warna yg beragam.Bermanfaat untuk mengasah motorik halus, meningkatkan ketangkasan serta koordinasi tangan-mata. Anak bisa memainkannya dengan cara mengurutkan kancing sesuai warna atau bentuk dan menggunakan tali untuk menghubungkan semuanya bersamaan.

Untuk anak usia diatas 3-6 tahun

Kemasan Repack :
Isi 10 kancing & seutas tali harga Rp.42.000

Kemasan dalam bentuk plastik klip. Bukan dalam bentuk toples dari ELC.

#Pompom

Deskripsi

Pompom merupakan alat bermain untuk melatih Sensor Motorik pada anak, terutama anak Balita. Dengan kumpulan warna-warni yang menarik, membuat anak semakin antusias untuk memainkannya.

Mengapa anak-anak perlu bermain memungut benda kecil, mencapitnya, atau menyendoknya? Karena tiga kemampuan tersebut dapat mempengaruhi kemampuan menulis mereka serta kemampuan membolak balikan halaman buku. Jika anak dilatih motorik halusnya sejak dini, mereka bisa mendapat pengalaman yang insyaAllah bisa melenturkan otot-otot motorik halus mereka ketika mulai belajar menulis. Memungut benda kecil penting, namun pada anak yang masih dalam masa oralnya, harus diawasi penuh ya moms.

Salah satu alternatif alat main yang bisa digunakan dalam permainan memungut, menyendok, mencapit, menuang dan lain sebagainya adalah pompom. Pompom sangat disukai anak-anak karena teksturnya yang halus dan warnanya yang cerah ceria. Pada anak-anak yang lebih besar, pompom bisa digunakan untuk membuat kreasi atau alat dalam main peran.

Tersedia untuk ukuran 1,8cm, 2cm, & 3cm. Dengan pilihan isi 50 & 500 pcs pompom didalamnya.

#Waterbeads Hydrogel

Deskripsi

WATERBEADS
Rp 1.500/plastik
Berat : 2gr

1 Plastik banyaknya waterbeads kira-kira bila sudah direndam sekitar 3/4 gelas aqua.

WATERBEADS JUMBO
Rp.3.000/Biji

Tersedia warna campur, dan pisah warna untuk waterbeads ukuran biasa per plastik. Hubungi CS Kami untuk konfirmasi stok warna yang tersedia.

Jumat, 03 Juni 2016

Pesan KH. Hasan Abdullah Sahal

Pesan KH. Hasan Abdullah Sahal

📝 Kata-kata 'istighna’ dalam bahasa jawanya, berarti “ora butuh”. Merasa cukup, merasa kaya, merasa tidak memerlukan. Bila dikaitkan dengan surat Al-‘Alaq. Kadang orang membaca surat tersebut hanya sampai ayat kelima. Kalla (كلا) adalah peringatan,  tanbih lima qablaha. I’lam! Inna insana layathgha. Merasa sudah tahu, sudah kaya, sehingga ndak butuh Allah, ndak butuh Rasul, ndak butuh bermasyarakat.

📝 Karena sekarang, egoisme bangsa kita sudah sangat besar. Merasuk di seluruh aspek rakyat Indonesia, baik golongan atas, tengah, dan bawah. Banyak kejahatan yang muncul. Kejahatan apa yang belum ada di Indonesia? Pencurian bagasi, anak membunuh orang tua, orang tua membunuh anak, bunuh diri satu keluarga, kemaksiatan merajalela dimana-mana.

📝 Banyak orang mengaku kalau dia bermaksiat, seakan-akan itu adalah hal yang biasa. 'Al-mujahir', orang yang berterang-terangan dalam bermaksiat. Seorang artis untuk menjadi profesional, harus menanggalkan unsur agama. Agama hanya menjadi halangan bagi seorang artis untuk berperan dalam film secara maksimal.

📝 Gunung Semeru, Bromo, Sinabung, Merapi meletus, banjir, kebakaran, tabrakan, longsor, menandakan bahwa alam sudah muak dengan kemaksiatan manusia. Namun, itu bukan tanda bahwa kiamat sudah dekat. Tanda-tanda kiamat masih jauh, selama asma Allah masih disebut oleh umat manusia. Dari tanda-tanda datangnya kiamat adalah tidak ada orang yang menyebut asma Allah, sama sekali. Karena kalah dengan fitnah Dajjal. Karena begitu besarnya maksiat. Hingga “ujug-ujug” matahari terbit dari barat. Kiamat akan muncul tiba-tiba -bakhtatan- sehingga tidak mungkin bagi umat manusia untuk bersiap dan bertaubat.

📝 Jangan istighna’! Jangan merasa cukup dengan amalan kita! Jangan merasa tidak perlu bertaubat! Jangan merasa tidak butuh nasihat dan ceramah!

📝 Kita benar-benar dijajah. Penjajahan sudah merambah ke pelosok-pelosok desa. Dengan HAM dan toleransi yang kebablasan, kita dipaksa untuk menanggalkan adat istiadat, sakral, sopan santun, dan agama. Ada Grand Design di belakang ini semua yang dikendarai oleh PKI, Yahudi, dan Zionisme.

📝 Taufik Ismail, merasa berada di luar negeri ketika berjalan-jalan di salah satu pasar di Jakarta. Karena disana-sini tertulis Bahasa Asing. Merasa bahwa keagungan Bahasa Indonesia sudah tergerus dengan Bahasa Asing.

📝 Buka mata, buka telinga, buka hati, sehingga tidak terseret kesana-kemari. Sehingga tidak istighna’. "Kullu ummati mu’afa illa mujahiriin."

📝 Zaman sekarang; Bila ada orang tua melihat gadis mengenakan pakaian minim. Pada zaman ini, yang diolok-olok adalah orang yang melihat, bukan si gadis.

📝 Ketika ada seorang gadis cantik menaiki bis umum, namun dia berdiri karena tidak mendapatkan tempat duduk. Kemudian dipersilahkan duduk oleh salah seorang penumpang laki-laki. Bagaimana pandangan orang-orang, apakah mereka berburuk atau berbaik sangka?

📝 Jumlah manusia semakin banyak, sedangkan dunia tidak meluas, justru menyempit karena banyaknya manusia. Oleh karenanya, kamu harus punya keterampilan, punya keunggulan, punya kebanggaan, sehingga tidak kalah bersaing dengan yang lainnya. Jangan istighna’

📝 Derajatmu, adalah apa yang kamu kerjakan ketika kosong. Jangan menilai orang ketika dia bertugas di kantor, tapi nilailah seseorang ketika dia berada dalam kekosongan.

📝 Keadaan seperti apa yang kamu pilih?
a. Orang miskin, namun dianggap kaya oleh masyarakatnya,. Sehingga tidak pernah disantuni dan dibantu.
b. Orang kaya, namun dianggap miskin oleh masyarakatnya. Sehingga sering dibantu dan disantuni.

Janganlah menjadi seperti orang b. Karena sejatinya dia mati dengan timbunan bantuan.

* Pimpinan Pondok Modern Gontor, disampaikan saat pertemuan kamisan, 7 Januari 2016

Rabu, 01 Juni 2016

El-Hana Fun Learning Kit Products

#Pompom Package

Deskripsi

Permainan ini berfungsi untuk :
- Melatih sensor motor
- Melatih koordinasi mata-tangan
- Persiapan menulis (kemampuan memegang dan mengontrol tweezer/penjepit)
- Klasifikasi warna
- Berhitung
- Bermain peran (Main penjual-pembeli)
- Menyeimbangkan otak kiri dan kanan

Pompom package isi :
60pc pompom 2cm 6 warna
1pc Gator Tweezers dari Learning Resources / Jumbo Tweezer
6pcs mangkok IKEA beraneka warna

#Gattor Tweezer

Deskripsi

Gattor tweezer berfungsi untuk mengasah motorik halus, motorik kasar, koordinasi mata-tangan dalam menjepit suatu benda menggunakan alat ini. Hal ini juga dapat membantu anak memahami bagaimana kebutuhan energi yg dikeluarkan untuk usaha menjepit serta memindahkan barang dengan penjepit ini.
Cocok untuk anak 2 tahun keatas.

Harga Rp.35,000/Pc (Bukan per toples)

Tersedia 6 warna (Merah, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, & Orange)

#Pipa Cleaner

Deskripsi

Alat kreasi untuk meronce dan berbagai macam keterampilan lainnya.

panjang 30cm, tebal bulu 6mm. 1 paket isi 10pcs.

Play Button Early Learning Center

Deskripsi

Play Buttons ELC terbuat dari plastik kualitas terbaik dengan bentuk dan warna yg beragam.Bermanfaat untuk mengasah motorik halus, meningkatkan ketangkasan serta koordinasi tangan-mata. Anak bisa memainkannya dengan cara mengurutkan kancing sesuai warna atau bentuk dan menggunakan tali untuk menghubungkan semuanya bersamaan.

Untuk anak usia diatas 3-6 tahun

Kemasan Repack :
Isi 10 kancing & seutas tali harga Rp.42.000

Kemasan dalam bentuk plastik klip. Bukan dalam bentuk toples dari ELC.

#Pompom

Deskripsi

Pompom merupakan alat bermain untuk melatih Sensor Motorik pada anak, terutama anak Balita. Dengan kumpulan warna-warni yang menarik, membuat anak semakin antusias untuk memainkannya.

Mengapa anak-anak perlu bermain memungut benda kecil, mencapitnya, atau menyendoknya? Karena tiga kemampuan tersebut dapat mempengaruhi kemampuan menulis mereka serta kemampuan membolak balikan halaman buku. Jika anak dilatih motorik halusnya sejak dini, mereka bisa mendapat pengalaman yang insyaAllah bisa melenturkan otot-otot motorik halus mereka ketika mulai belajar menulis. Memungut benda kecil penting, namun pada anak yang masih dalam masa oralnya, harus diawasi penuh ya moms.

Salah satu alternatif alat main yang bisa digunakan dalam permainan memungut, menyendok, mencapit, menuang dan lain sebagainya adalah pompom. Pompom sangat disukai anak-anak karena teksturnya yang halus dan warnanya yang cerah ceria. Pada anak-anak yang lebih besar, pompom bisa digunakan untuk membuat kreasi atau alat dalam main peran.

Tersedia untuk ukuran 1,8cm, 2cm, & 3cm. Dengan pilihan isi 50 & 500 pcs pompom didalamnya.

#Waterbeads Hydrogel

Deskripsi

WATERBEADS
Rp 1.500/plastik
Berat : 2gr

1 Plastik banyaknya waterbeads kira-kira bila sudah direndam sekitar 3/4 gelas aqua.

WATERBEADS JUMBO
Rp.3.000/Biji

Tersedia warna campur, dan pisah warna untuk waterbeads ukuran biasa per plastik. Hubungi CS Kami untuk konfirmasi stok warna yang tersedia.

El-Hana Little Muslim Busy Bag

Deskripsi

Satu set alat pengenalan nilai-nilai dasar Agama Islam untuk buah hati sejak dini. Alat belajar ini diharapkan memudahkan orang tua dalam pengajaran materi keislaman kepada anak-anak, khususnya balita. Berikut deskripsi singkatnya:

Permainan-permainan dalam little muslim busy bag bertujuan untuk melatih kecakapan dasar yang perlu dimiliki anak muslim usia dini, diantaranya :

· Kemampuan mengenal Allah sebagai Tuhan kita, Islam sebagau agama kita dan Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wasallam sebagai Rasul kita.
· Kemampuan memahami cerita sejarah Rasulullah, para Nabi dan Rasul, para sahabat dan orang terdahulu ( butuh tambahan buku-buku ) .
· Kemampuan mengenal huruf hijaiyyah dasar sebelumnya dan sesudah diberi harakat.
· Kemampuan memahami perbuatan baik dan buruk agar bisa membedakan dan mengamalkan.
· Kemampuan mengenal kelima rukun Islam
· Melatih motorik halus dengan menjumput benda kecil dan memasangkan.
· Melatih kemampuan memecahkan masalah melatih kemampuan klasifikasi.
· Mengasah imajinasi
· Menstimulasi otak kanan dan kiri
· Melatih indera sensorik
· Membangun inisiatif
· Menumbuhkan kepercayaan diri
· Membangun kedekatan orang tua dan anak
· Jika dimainkan bersama dapat membangun rasa empati,menahan diri, kemampuan menunggu dan bergiliran, serta kemampuan sosial lainnya.

Hijaiyyah – ELHANA
Permainan mengenal huruf dasar hijaiyyah sebelum dan sesudah diberi harakat.

Spesifikasi :
Alas belajar hijaiyyah
28 kepingan huruf hijaiyyah
Box amplop untuk meletakkan kepingan huruf

Puzzle Rukun Islam – ELHANA
Permainan memasangkan kepingan gambar simbol rukun islam dari rukun pertama sampai ke lima menjadi gambar-gambar utuh.

Spesifikasi :
Alas puzzle berupa bagan rukun Islam
Kepingan gambar puzzle
Display Pengenalan Masjid – ELHANA
Permainan Display Pengenalan Masjid ini hadir untuk memudahkan orang tua ketika mengenalkan masjid serta aktivitas yang dilakukan di masjid.

Spesifikasi :
Papan background masjid yang bisa didirikan
Kepingan kaki untuk papan background
Wayang peraga bergambar bocah muslim dan muslimah, serta amalan dan adab ketika di masjid

Amplop Akhlak – ELHANA
Permainan mengklasifikasi kartu bergambar yang termasuk perbuatan baik dan perbuatan buruk serta menceritakan alasan dari perbuatan baik/buruk tersebut.

Spesifikasi :
10 kartu bergambar
2 amplop bertulisan akhlak terpuji dan akhlak tercela

Belajar Aqidah – ELHANA
Alat peraga bagi orang tua mengenalkan siapa tuhan kita, siapa nabi kita dan apa agama kita, berikut permainan klasifikasi antara makhluk/benda ciptaan Allah dan barang buatan manusia.

Spesifikasi :
Alat belajar aqidah, berupa bagan tiga landasan utama, bagaimana mengenal Allah dan penjelasan tentang Allah Maha Pencipta.
Kepingan-kepingan bergambar untuk di letakkan sesuai tempatnya.

Poster Adab di Kamar Mandi – ELHANA
Poster ini adalah visualisasi kepada anak ketika mengenalkan mereka tentang apa-apa yang perlu dilakukan atau tidak dilakukan ketika kita akan buang hajat di kamar mandi / WC. Islam adalah agama yang sempurnya, yang mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk adab-adab yang terkait buang hajat. Alangkah baiknya adab ini dikenalkan dan dibiasakan sejak dini, sehingga mereka terbiasa membersihkan dirinya dari najis sesuai dengan tuntunan Islam. Poster ini hadir sebagai salah satu sarana untuk memudahkan orang tua mengenalkan adab-adab di kamar mandi.

Spesifikasi :
Poster berukuran A3+ bahan Art paper

Instruksi Bermain
Instruksi cara menggunakan seluruh permainan dalam Little Muslim Busy Bag

Catatan Untuk Orang Tua
Info/artikel mengenai materi keislaman yang terkandung dalam permainan-permainan di Little Muslim Busy Bag sebagai wawasan bagi orang tua.

Alas permainan, kepingan huruf/gambar, background gurun pasir dan wayang terbuat dari bahan Art Carton 400gram. Sedangkan box amplop terbuat dari bahan karton duplex sehingga membuat permainan Little Muslim Busy Bag menjadi sangat eksklusif.

Bedanya Salaamun 'Alaikum dengan Assalaamu 'Alaikum

ada temen yang tanya salam yang bener itu yang mana di antara Salaamun 'Alaikum dengan Assalaamu 'Alaikum?

Uraian di bawah ini semoga bisa membantu :

قَالَ سَلَـمٌ عَلَيْك َسَأَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبِّي إِنَّهُ كَانَ بِى حَفِيّاً

“Berkata Ibrahim : Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu; aku akan meminta ampun bagimu kepada Rabb-ku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku” (QS. Maryam : 47).

[سَلام] = dalam bahasa Arab merupakan isim nakirah yang berarti keselamatan.
[السَلام] = dalam bahasa Arab merupakan isim makrifah yang juga berarti keselamatan.
Beda dari dua kata di atas adalah penggunaan huruf Alif dan Lam; yang bila dalam bahasa Inggris sama dengan penggunaan kata “The” di awal Noun.

Antara kata سَلام dan السَلام secara makna tidak berbeda.

Dalam ayat lain disebutkan :

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّواْ بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ

“Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan serupa).” (QS. An-Nisaa’ : 86).

Dalam beberapa hadits shahih telah dijelaskan beberapa lafadh salam, diantaranya :
-As Salaamu ‘alaikum
-As Salaamu ‘alaikum warahmatullah
-As-Salaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh (dan yang ini merupakan lafadh salam yang paling sempurna secara lafadh dan dalil).

Jumlah hadits yang menerangkan hal tersebut adalah sangat banyak. Dan dalam hal pengamalan, merupakan suatu yang telah mutawatir a’maly. Salah satu contoh hadits yang menyinggung tentang salam tersebut adalah :

عن عمران بن حصين قال جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال السلام عليكم فرد عليه السلام ثم جلس فقال النبي صلى الله عليه وسلم عشر ثم جاء آخر فقال السلام عليكم ورحمة الله فرد عليه فجلس فقال عشرون ثم جاء آخر فقال السلام عليكم ورحمة الله وبركاته فرد عليه فجلس فقال ثلاثون

Dari Imran bin Hushain radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : “Seseorang datang kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam dengan mengucapkan Assalaamu ‘alaikum, maka Rasul menjawabnya kemudian ia duduk, dan beliau bersabda : Sepuluh. Kemudian datang lagi orang lain dan mengucapkan Assalaamu ‘alaikum warahmatullaah. Maka Rasulullah menjawabnya dan orang itu duduk. Maka Rasulullah bersabda : Dua Puluh. Kemudian datang lagi orang ketiga seraya mengucapkan : Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Maka beliau menjawab, lalu orang tadi duduk. Rasulullah bersabda : Tiga Puluh”. (HR. Abu Dawud nomor 5195 bab باب كيف السلام).

Maka, pengucapan salam yang paling baik dan sempurna adalah dengan ucapan Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Selain itu kita juga diperintahkan Allah untuk menjawab/membalas suatu penghormatan (salam – karena salam merupakan suatu penghormatan) dengan lebih baik atau sama.

Wallahu A'lam Bis Showaab